Massa di Lombok Timur Mengamuk, Hotel Dibakar

Massa membakar hotel di Lombok Timur
Sumber :
  • VIVA/Satria Zulfikar

VIVA Kriminal – Aksi pembakaran sebuah hotel diduga dilakukan puluhan massa dari dua dusun di Desa Srewe, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur. Massa diduga melakukan aksi perusakan dengan pembakaran fasilitas dan hotel milik PT Temada Pumas Abadi, pada Selasa 31 Januari 2023.

Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Haerul Warisin-Edwin Hadiwijaya Teratas di Pilkada Lombok Timur

Pembakaran tersebut diduga disebabkan pihak perusahaan yang tidak merespons keinginan warga. Warga sebelumnya meminta untuk membuka lahan sepanjang 100 meter yang dipagari pihak perusahaan, karena dianggap menghalangi masyarakat yang beraktivitas dan menjemur rumput laut.

Massa diduga tersulut emosi dan melakukan aksi perusakan dan pembakaran fasilitas milik perusahaan tersebut.

Akses Jalannya Ditutup Tetangga, Sunardi Lebih Pilih Bangun Jembatan Pribadi Senilai Rp250 Juta

Kasi Humas Polres Lombok Timur, Ipda Nicolas Oesman membenarkan pembakaran tersebut dilakukan oleh massa dari dua dusun yang tersulut emosi.

"Kami sudah terima laporan untuk proses dan situasi sudah diamankan petugas untuk mencegah terjadinya aksi susulan," ujarnya.

Detik-detik Kantor BKPSDM Mappi Papua Dibakar Massa Gara-gara Tak Terima Hasil CPNS

Dari informasi yang dihimpun, kasus perusakan dimulai Senin 30 Januari 2023 malam, kemudian berlanjut Selasa, 31 Januari 2023. Sebelum kejadian, Pemerintah Kecamatan Jerowaru bersama Forkopimcam telah datang menenangkan massa. 

Warga awalnya meminta pihak perusahaan untuk membuka pagar yang ditembok sepanjang 100 meter di sepanjang pantai untuk menjemur rumput laut. Namun ketika pemerintah kecamatan bersama Forkopimcam Jerowaru kembali ke kantor mereka, warga akhirnya melakukan aksi perusakan dan pembakaran fasilitas pihak perusahaan. 

Penanggung jawab lapangan PT Temada, Surya Jaya membenarkan aksi pembakaran dan perusakan yang dilakukan oleh warga terhadap berbagai fasilitas milik PT Temada.

Berbagai fasilitas yang dirusak antara lain pagar atau tembok pembatas, tanaman termasuk juga membakar bangunan yang akan dijadikan sebagai hotel.

"Bangunan yang dibakar itu berlantai dua dengan delapan ruangan. Dan bangunan yang dibakar itu terutama di lantai dua progresnya sudah mencapai 80 persen," ujarnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya