Pembunuhan Berantai Wowon Cs Terungkap Dilakukan Sejak 2016, Begini Jejaknya
- Istimewa
VIVA – Polisi mengungkap bahwa ternyata Wowon Cs telah melakukan pembunuhan berantai sejak tahun 2016 silam. Adapun korban yang dibunuh pertama kalinya yakni istri sirihnya yang bernama Halimah.
"Urutannya (pembunuhan Wowon cs) itu pertama Halimah tahun 2016," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indriwienny Panjiyoga saat dikonfirmasi wartawan pada Sabtu 28 Januari 2023.
Kemudian, kata Panjiyoga, aksi sadis Wowon Cs itu berlanjut di tahun 2021 lalu. Pada tahun itu, empat orang telah menjadi korban pembunuhan berantai selanjutnya.
"Selanjutnya, Siti 2021, Noneng 2021, Wiwin 2021, Farida 2021," kata dia.
Tak berhenti di situ, pembunuhan berantai Wowon Cs itu berlanjut di tahun 2022 kemarin. Kata Panjiyoga, mereka pun membunuh anak kandungnya sendiri bernama Bayu (2) yang jasadnya dikuburkan di sebuah lubang di rumahnya di kawasan Cianjur, Jawa Barat.
Aksi pembunuhan berlanjut pada 2023 yakni tiga orang yang merupakan keluarga Wowon atas nama istrinya, Ai Maemunah dan dua anak tirinya Ridwan Abdul Muiz dan M. Riswandi.
"Lalu korban pembunuhan yang di Bekasi 2023," beber Panjiyoga.
Polisi menyesalkan soal mayoritas keluarga korban yang tidak melaporkan kehilangan dalam kasus pembunuhan berantai Wowon Erawan alias Aki cs jadi kendala penyidikan.
Diketahui, dalam kasus ini hanya keluarga Noneng atau mertua dari Wowon yang sempat melaporkan kehilangan ke pihak Kepolisian.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko mengemukakan, Siti Fatimah dan Yeni juga menjadi perekrut para tenaga kerja wanita (TKW) untuk ikut ritual penggandaan kekayaan Wowon Erawan alias Aki cs serial killer.
Siti adalah seorang TKW yang juga jadi korban pembunuhan Wowon cs. Sementara Yeni merupakan istri dari tersangka lain dalam kasus ini, yaitu M. Dede Solehudin. Yeni juga TKW yang ditipu Wowon cs. Adapun sembilan TKW lainnya yaitu Farida, Aslem, Hanna, Entin, Hamidah, Evi, Yanti, Nene, Sulastini.
"Dari hasil pemeriksaan terhadap dua saksi (Hana dan Aslem) diketahui bahwa untuk mayoritas korban diperkenalkan modus penggandaan uang ini dari Yeni dan Siti," ujar Trunoyudo kepada wartawan, Kamis, 26 Januari 2023.
Trik yang dipakai oleh Wowon untuk menjaring korban yaitu mereka mengaku bisa menggandakan nominal uang yang dimasukan ke dalam amplop. Dengan terungkapnya nama Siti dan Yeni selaku perekrut TKW, total ada tiga perekrut. Satu lagi yaitu istri keenam tersangka Wowon, Ai Maemunah.
"Bahwa pada awalnya Wowon mempraktekkan modus penggandaan uang dengan menggunakan amplop. Di mana amplop yang dimasukkan uang oleh korban ditukar jumlah uangnya berkali lipat dari jumlah uang yang dimasukkan korban hingga kemudian korban percaya penggandaan uang tersebut," katanya.