Istri ke-6 Wowon Serial Killer Jadi Perekrut TKW di Kasus Penipuan Rp1 Miliar

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

VIVA Kriminal - Tersangka kasus pembunuhan berantai alias serial killer, Wowon cs menggunakan sistem seperti multi level marketing (MLM) dalam menipu para tenaga kerja wanita (TKW). Dari hasil penipuan itu, Wowon cs mampu mengantongi dana sekitar Rp1 miliar.

Terkuak, Alwin Kiemas Jadi Bendahara di Kasus Judol Libatkan Pegawai Komdigi

"Ini sistemnya seperti MLM (multi level marketing)," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi kepada wartawan, Selasa, 24 Januari 2023.

Hengki menjelaskan, dalam melakukan aksinya, Wowon dibantu oleh istri keenamnya, Ai Maemunah yang berperan sebagai perekrut para TKW. Kata dia, TKW yang nanti direkrut mengirimkan uang kepada Wowon cs untuk dilipatgandakan. 

Mobil Double Cabin Tabrak 11 Kendaraan di Tangerang, Ternyata Sopirnya...

"Almarhum Maemunah ini merupakan salah satu yang ikut (berperan) merekrut TKW-TKW untuk ikut mengirimkan uang yang akan digandakan oleh para tersangka," ujar Hengki.

Polda Metro Sebut Kondisi Jadetabek Kondusif Usai Pemungutan dan Perhitungan Suara

Pun, dia mengatakan Wowon juga punya cara tersendiri untuk meyakinkan para TKW agar mau mengirimkan uang untuk dilipatgandakan. Caranya yaitu dengan menunjukkan sejumlah aset seperti rumah dan mobil.

"Tapi, setelah ditelusuri, itu adalah mobil dan rumah milik orang lain. Cara itu untuk meyakinkan supaya korban tetap mengirim uang," tuturnya.

Sebelumnya, polisi menyampaikan fakta baru terkait kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon cs. Terdapat temuan uang senilai Rp1 miliar yang dimiliki tersangka pembunuhan berantai tersebut.

Uang nominal tersebut bersumber dari para TKW yang ditipu para pelaku dengan modus penggandaan uang. Hasil penyelidikan, uang itu ditransfer ke rekening Dede Solehudin.

"Sejauh ini yang kami temukan ada aliran dana Rp1 miliar. Dede ini yang menghimpun dana dari sejumlaH TKW," kata Direktur Reserse  Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi dalam keterangannya seperti dikutip VIVA, Selasa, 24 Januari 2023.

Kolase pelaku pembunuhan berantai Duloh (kiri) dan Wowon (kanan).

Photo :
  • Istimewa/Foe Peace Simbolon

Terpisah, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawieny Panjiyoga mengatakan pihaknya masih mendalami TKW yang mentransfer uang dengan total Rp1 miliar tersebut. Sebab, uang itu ditransfer secara berkala sejak April 2019 silam.

"Ini hasil akumulasi, bukan sekali transfer. Kalau dari rekeningnya ini dari April 2019," ungkap Panji.

Pun, terkait dengan aliran uang ini, pelaku Dede hanyalah sebagai pihak penampung. Sementara, untuk kartu fisik ATM dipegang oleh pelaku Wowon.

"Ini (uangnya) masuk ke rekening Dede Solehudin, tapi fisik ATM dipegang tersangka Wowon," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya