Sadis, Wanita Dibakar Hidup-hidup di Sorong karena Dituduh Penculik Anak

Wanita dibakar hidup-hidup di Sorong karena dituduh penculik anak
Sumber :
  • FB

VIVA Kriminal – Seorang perempuan di Sorong, Papua Barat Daya, dikeroyok massa dan dibakar hidup-hidup karena diduga sebagai salah satu komplotan pelaku penculikan anak di wilayah tersebut. Aksi pengeroyokan dan pembakaran perempuan ini, dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi, Selasa, 24 Januari 2023.

Kelakuan 4 Wanita di Palembang, Pura-pura Hamil Colong Baju hingga Bra di Mal

Ia mengatakan, pihaknya telah menerima informasi adanya kejadian tindak pidana pengeroyokan dan pembakaran terhadap seorang perempuan yang diduga pelaku penculikan anak yang viral di media sosial.

Pengeroyokan ini terjadi pukul 06.30 WIT, bertempat di kompleks Kokoda Km. 8 Lorong 2 Kelurahan Klasabi Distrik Sorong Manoi Kota Sorong Provinsi Papua Barat Daya yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Prilly Latuconsina Dihujat usai Sebut Banyak Wanita Independen tapi Dikit Pria Mapan, Begini Kata Pakar

"Iya benar, tadi pagi telah terjadi pengroyokan dan pembakaran terhadap seorang wanita. Info awal setelah saya konfirmasi ke Kapolresta Sorong Kota Kombes Pol. Happy Perdana Yudianto," ujar Kabid Humas.

Viral! Gegara Hobi Makan Seblak, Wanita Ini Harus Masuk RS dan Opname

Kabid Humas menjelaskan informasi awal menyebutkan korban dituduh masyarakat Kokoda sebagai pelaku penculikan anak, sehingga korban diamuk massa. 

"Korban sempat diamankan Bhabinkamtibmas karena jumlah massa yang terlalu banyak, bahkan salah satu massa ada yang menyiramkan bensin dan membakar korban," ujar Kabid Humas.

Polresta Sorong sejauh ini masih mendalami benar tidaknya korban adalah penculik anak. Terlepas dari insiden itu, polisi juga akan memproses pelaku yang main hakim sendiri terhadap orang yang belum pasti statusnya sebagai pelaku penculikan.

"Imbauan kepada masyarakat Papua Barat jangan termakan isu penculikan anak. Bila benar terjadi penculikan agar melapor kepada pihak kepolisian. Bila terjadi kejadian seperti ini akan ada konsekuensi hukum sendiri kepada massa yang membakar korban tersebut. Semoga kejadian seperti ini tidak terjadi lagi," ujar Kombes Adam

Pendiri Migrant Care sekaligus Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Anis Hidayah

Komnas HAM Sebut Sejumlah Kasus Kandidat Pilkada Berujar Seksis dan Rendahkan Perempuan

Komnas HAM menyoroti ujaran bernada merendahkan perempuan yang terjadi selama Pilkada 2024 karena dinilai tidak selaras dengan prinsip pilkada ramah HAM.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024