Remaja Perempuan Dikeroyok 7 Wanita, Polisi Ungkap Keterangan Saksi dan Periksa CCTV
- Pixabay
VIVA Kriminal – Polisi tengah menyelidiki kasus dugaan pengeroyokan yang dialami seorang remaja perempuan berinisial CP (16) di sebuah kafe kawasan Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol Mashuri mengatakan, laporan dugaan pengeroyokan itu diterima pada Sabtu, 21 Januari 2023. Saat ini, pihaknya telah memeriksa CCTV dan beberapa saksi terkait kasus dugaan pengeroyokan tersebut.
"Benar, laporan sekitar Sabtu, 21 Januari 2023 pukul 17.30 WIB. Saksi sudah diambil keterangannya dan CCTV ini sedang dalam pemeriksaan," ujar Mashuri saat dikonfirmasi, Minggu, 22 Januari 2023.
Mashuri menjelaskan, dugaan pengeroyokan ini semula terjadi karena adanya cekcok antara korban dan pelaku yang berujung pada pemukulan. "Saksi (MRA) berupaya melerai dan membubarkan korban yang saling pukul satu sama lain," bebernya.
Meski telah dilerai, ternyata korban dan pelaku berpindah ke samping kafe dan kembali berkelahi. Insiden itu pun mengakibatkan korban akhirnya babak belur dan mengalami sejumlah luka.
"Saksi lain kemudian menolong dan mengobati korban hingga memberikannya minum," tutup Mashuri.
Diberitakan sebelumnya, remaja perempuan berinisial CP (16) diduga menjadi korban pengeroyokan hingga babak belur oleh sekelompok wanita di kafe kawasan Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Aksi pengeroyokan itu terjadi pada Jumat, 20 Januari 2023 dini hari.
CP mengatakan dugaan pengeroyokan ini berawal saat dirinya berada di atas panggung kafe tersebut. Kemudian, salah satu perempuan menghampiri dan langsung menariknya hingga turun dari panggung.
"Tiba-tiba ada yang menarik aku, yang enggak aku kenal. Dia menarik aku dari atas ke bawah, lalu bilang 'lo yang mecahin bubur gue ya' begitu," kata CP saat dikonfirmasi, Minggu, 22 Januari 2023.
Tidak terima atas tudingan perempuan itu, CP lantas melawan. Namun, saat melawan, justru teman dari perempuan tersebut datang satu persatu menghampiri dirinya.
Selanjutnya, para perempuan yang diduga berjumlah tujuh orang mengeroyok CP dengan menginjak hingga membuat korban pingsan. CP mengaku, dirinya juga dipukul menggunakan benda yang terdengar seperti pecahan beling.
"Teman-temannya rame, aku ingat ada tujuh orang kurang lebih. Mereka menginjak aku semua, aku sudah lemas. Aku juga dengar ada pecahan beling, itu yang buat kepala aku robek 3 sentimeter dan dijahit lima jahitan," ungkap CP.