Horor, Begini Cerita Lengkap Pembunuhan Berantai Wowon Cs

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, Konpres Pembunuhan di Bekasi
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Kriminal – Sebanyak lima orang ditemukan tergeletak dengan mulut berbusa dalam kontrakan, di Kampung Ciketing Barat RT 02 RW 03 Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Bekasi, Kamis 12 Januari 2023. Mereka adalah Maemunah (40), Ridwan (20), Riswandi (16), Neng Ayu (5), dan Solehudin alias Dede (35). Rintihan suara korban membuat tetangga akhirnya menemukan mereka tergeletak.

Dari kelimanya, cuma dua yang selamat. Mereka adalah Neng Ayu dan Dede. Narasi awal, mereka diduga keracunan. Namun, pada Kamis 19 Januari 2022, fakta mengejutkan terungkap. Bukan keracunan, mereka ternyata sengaja diracun.

Ilustrasi/Korban pembunuhan

Photo :
  • VIVAnews/ Zahrul Darmawan (Depok)

Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran menegaskan kalau kasus tersebut ternyata pembunuhan berantai atau serial killer. Mengejutkannya lagi, total ada sembilan korban yang sudah dibunuh oleh pelaku yang masing-masing bernama Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Duloh (63), dan Dede Solehudin (35) yang ternyata juga korban keracunan di Bekasi.

"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau serial killer," ujar Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran di Markas Polda Metro Jaya, Kamis, 19 Januari 2023.

Menurut Fadil, sejauh ini, total korban ada sembilan orang. Polisi menyebut pelaku bernama Wowon dan Duloh adalah partner in crime. Keduanya teman akrab. Sementara Dede masih kerabat dari Wowon. Modus mereka menghabisi nyawa korbannya sama. Pertama, korban diajak ke rumah, diracun. Jika masih bernapas, korban bakal dicekik. Kemudian, jasadnya dikuburkan di kawasan rumah. Disebut Fadil modusnya mirip dengan kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Ryan Jombang.

Wowon cs dikenal sebagai orang sakti yang punya kekuatan supranatural dan bisa menggandakan uang. Sasaran mereka para Tenaga Kerja Wanita. Korban pertama yang dihabisi adalah TKW bernama Siti. Setelah tak percaya akan kesaktian Wowon, dia menagih uangnya kembali.

Wowon menyanggupinya, tapi dia berkata kalau uang itu bisa diambil Siti di Mataram, NTB. Lantas, Wowon menawarkan Siti agar didampingi Noneng, mertua dari istri Wowon yang bernama Wiwin untuk ke Mataram. Tapi, ternyata Noneng pun diminta untuk mendorong Siti ke laut saat perjalanan menuju Mataram. Entah apa yang dikatakan Wowon ke Noneng, tapi dia menyanggupinya untuk mendorong Siti.

Alhasil, siti tewas hanyut. Jasadnya sempat hilang sampai akhirnya ditemukan warga dan dimakamkan di kampung halamannya di Garut, Jawa Barat. Usai membunuh Siti, korban selanjutnya adalah TKW lain bernama Farida. Sama dengan Siti, Farida juga menagih uangnya kembali karena tak ada kejelasan dari Wowon. 

Buntut hal tersebut, Farida dibunuh. Jasadnya dikubur dalam lubang di rumah pelaku yang ada di kawasan Cianjur, Jawa Barat. Wowon kemudian membunuh mertuanya sendiri yang bernama Noneng. Tapi, dia dibunuh bukan dengan tangannya sendiri melainkan oleh sohibnya, Duloh. Diduga Noneng dihabisi karena Wowon takut kejahatannya diadukan Noneng ke pihak berwajib.

"Noneng itu dibunuh sama si Duloh. Jadi, sebelum dibunuh si Duloh, si Noneng itu diantar oleh Wowon ke rumah Duloh," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko di Markas Polda Metro Jaya, Jumat, 20 Januari 2023.

Noneng pun sempat dilaporkan hilang ke Polres Cimahi setelahnya. Setelah Noneng dibunuh, giliran Wiwin yang merupakan istrinya sekaligus anak Noneng yang dibunuh. Caranya sama persis seperti saat Duloh membunuh Noneng. Dugaan sementara hal ini juga dilakukan karena Wowon panik kejahatannya ketahuan. Jasad Wiwin lantas dikubur dalam satu lokasi yang sama dengan jasad ibunya di area rumah Cianjur.

Usut punya usut, Wowon diduga punya istri sebanyak enam orang. Tiga diantaranya jadi korban tewas yang dibunuh dalam kasus ini. Halimah, istri Wowon yang lain merupakan korban selanjutnya yang dihabisi. Dia dibunuh partner in crime-nya sendiri Duloh. Saat keduanya diinterogasi polisi baru terungkap kalau Wowon tak tahu Halimah itu dibunuh temannya sendiri. Yang Wowon tahu, Halimah tewas karena sakit berdasarkan pengakuan Duloh. Setelah dibunuh, Halimah dikembalikan ke keluarga di kampung halamannya di Cililin, Bandung, Jawa Barat. Polisi masih mencari tahu apa maksud Duloh membunuh Halimah.

"(Jasad Halimah) Dikembalikan oleh tersangka Solihin alias Duloh alias aki ke keluarga. Dibilangnya kalau Halimah meninggal karena sakit. Padahal dibunuh Duloh," ujar Trunoyudo.

Singkat cerita, pasca Halimah tewas, Wowon turun ranjang menikahi Maemunah yang merupakan anak dari Halimah mantan istrinya yang meninggal dibunuh Duloh itu. Kebetulan Maemunah sudah berpisah dengan mantan suaminya Didin. Dari pernikahan dengan Didin, Maemunah punya anak bernama Ridwan (20), Riswandi (16).

3 Pria di Jaksel Todongkan Airsoft Gun Peras dan Rampas Iphone Korban, Pelaku Diteriaki Maling

Pelaku pembunuhan Wowon Erawan alias Aki

Photo :
  • Istimewa

Sementara anak dari pernikahan Wowon dengan Maemunah bernama Bayu (2) dan Neng Ayu (5). Entah apa motifnya, Bayu yang masih seumur jagung juga dibunuh oleh Duloh di Cianjur. Jasadnya pun dikubur di rumah Cianjur. Dari sana, barulah pembunuhan beralih ke lokasi yang membuat kasus ini terkuak yaitu di Bekasi. Maemunah (istri lain Wowon) Ridwan, dan Riswandi (anak Maemunah dari eks suami bernama Didin) tewas menenggak kopi berisi racun tikus dan pestisida.

Viral Juru Parkir Liar Lakukan Pelecehan Seksual dengan Memegang Dada Korban, Pelaku Akui Tak Takut Polisi

Kandungan racun itu terkuak setelah polisi memeriksa sampel kopi dan sampel isi lambung korban ke Laboratorium Forensik Polri. Kemudian, dalam pemeriksaan rumah kontrakan di Bekasi, polisi mendapati lubang yang sebenarnya mau dipakai untuk mengubur para korban pembunuhan di Bekasi. Beruntung, korban belum sempat dikuburkan, jika sampai terkubur, bukan tak mungkin rentetan pembunuhan keji Wowon cs di Cianjur tak akan terungkap seperti sekarang ini.

Dari sembilan korban tersebut, kebanyakan mereka masih anggota keluarga Wowon sendiri. Polisi sendiri telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara di lokasi Cianjur Jumat 20 Januari 2023 guna mencocokan identitas korban dengan kerangka tulang yang mana. Pun polisi hendak mencari tahu kapan kematian korban, dan apa penyebab pasti korban Cianjur tewas. Polisi tak mau menelan mentah-mentah begitu saja pengakuan Wowon cs soal cara mereka membunuh korban yang dikubur di Cianjur.

Truk Tronton Alami Gangguan Rem Hantam 8 Kendaraan di Slipi, 1 Orang Tewas

Untuk sementara motif Wowon cs nekat membunuh istri dan dua anak tirinya di Bekasi karena takut ketahuan kalau aksi penggandaan uang milik TKW yang dilakukan mereka cuma tipu-tipu. Sejauh ini, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, total ada Rp1 miliar uang para TKW yang tertipu. Uang berada di rekening yang dibuat tersangka Dede namun, kartu ATM-nya dipegang Wowon. Uang para TKW ini diduga telah dihimpun sejak tahun 2019.

Ilustrasi Korban pembunuhan

Photo :
  • VIVA.co.id/M. Ali. Wafa

Selain hal tersebut, polisi juga tengah mendalami dugaan adanya sosok lain yang sudah ditargetkan untuk dibunuh Wowon cs. Dugaan ini muncul karena polisi mendapatkan adanya lubang baru yang diduga bakal dipakai juga untuk mengubur korbannya di rumah Cianjur. Belum lagi, ada satu korban yang mau dibunuh namun berhasil kabur. Sehingga, dugaan Wowon cs sudah punya target untuk dibunuh lagi makin kuat.

"Kami mendapat kesaksian dari salah satu keluarga dekat tersangka ini menyatakan, 'saya juga dulu hampir dibunuh pak'. Tapi, melarikan diri dan sekarang menjadi TKW di luar negeri Saudi Arabia," ujar Hengki.

 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya