Pengakuan Remaja Geng Motor Serang Rumah Warga Bawa Bendera PDIP

Video gerombolan remaja geng motor di Semarang menyerang rumah warga
Sumber :
  • tvOne/Didiet Cordiaz

VIVA Kriminal – Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Semarang mengamankan empat remaja yang terlibat penyerangan seorang warga dengan senjata tajam di Jalan Cinde Raya RT 3 RW 5, Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari Kota Semarang pada Minggu pagi, 15 Januari 2023.

Kontak Tembak Pecah Usai KKB Serang Pos Satgas ODC-2024 di Intan Jaya

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, keempat orang yang diamankan masing-masing bernama Muhammad Daffa warga Semarang Utara, Anjas warga Gayamsari, LIN (17) warga Semarang Tengah dan Rasyid Setiawan warga Semarang Utara.

"Masing-masing pelaku diamankan di kediamannya oleh tim Resmob pada Senin (16/1) dini hari," kata Kombes Irwan saat dalam keterangannya, Senin, 16 Januari 2023.

Dituduh PKI, Risma Klaim Kakek Buyutnya Bersaudara dengan Pendiri NU Hasyim Asy’ari

Irwan menuturkan kejadian penyerangan ini bermula ketika para pelaku berkumpul dan minum-minuman keras di pinggir Kali Jalan Perbalan Semarang Utara pada Minggu. 

Kemudian, informasi dari salah satu pelaku lainnya bernama Roland, pacar dari pelaku Asta diajak main oleh korban yang bernama Kalak. Setelah beredar informasi itu, kemudian para pelaku berencana memberi pelajaran kepada korban Kalak di rumahnya yang berada di Jalan Cinde Raya. 

Sesuai Arahan Megawati, PDIP Dorong Riset dan Aplikasi Tanaman Herbal untuk Pengobatan Kanker

Kapolsek Candisari menunjukkan bendera parpol yang dicabut gerombolan remaja

Photo :
  • tvOne/Didiet Cordiaz

Ketika hendak sampai di sekitar lokasi kejadian, pelaku yang bernama Pulung melihat ada bendera PDI Perjuangan, kemudian pelaku pulung mengambil bendera tersebut dan dibawa menuju sampai lokasi kejadian.

"Saat tiba di lokasi, karena kenal, salah satu teman korban yang bernama Riyan memanggil salah satu pelaku yang bernama Roland dan setelah itu segerombolan pelaku serentak turun dari motor diantaranya pelaku Kiki dengan membawa celurit, pelaku Asta dengan membawa celurit, pelaku Pulung dengan membawa bendera partai PDI kemudian lari mengejar korban," paparnya.

Karena membahayakan keselamatan, kemudian korban Riyan berlari ke dalam rumah dan para pelaku merusak pintu rumah korban. 

"Pelaku Asta menyambitkan satu kali dengan menggunakan celurit kearah jok motor vario warna putih yang pada saat kejadian tersebut motor sedang terparkir di depan rumah korban," bebernya.

Saat ini, sejumlah orang yang terlibat aksi penyerangan itu masih dalam pencarian oleh kepolisian. Kapolsek Candisari, Iptu Handri Kristanto menduga kejadian ini terjadi karena kesalahpahaman. 

Ia menyebut bahwa sebenarnya korban mengenal salah satu orang di gerombolan itu dan berniat memanggil.

"Kan dipanggil itu sesuai dengan videonya, kemudian yang di belakang itu kan merasa diteriaki 'woy' apa gimana gitu sehingga ada yang putar balik terus terjadi salah paham seperti itu," katanya.

Handri menyebut korban tidak mengalami luka karena berhasil menyelamatkan diri. Korban pun sudah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.

"Korban masih melapor ke Polsek ini, nanti ditindaklanjuti lagi karena kan sudah memakai sajam," imbuhnya

Laporan: Didiet Cordiaz/tvOne Semarang

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya