Gerebek Industri Rumahan Liquid Vape Berisi Sabu, Polisi Buru Rekan Tersangka

VIVA Kriminal – Seorang pria berinisial MR (22) mengolah bahan sendiri untuk membuat likuid sabu, di sebuah rumah kontrakan di kawasan Kembangan, Jakarta Barat. Bahan didapat dari sejumlah negara.

"Sedangkan yang ini adalah barang mentah diolahnya di Indonesia, kemudian dikemasnya di Indonesia, seperti itu," ujar Kepala Subdirektorat II Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Andi Oddang, di Markas Polda Metro Jaya, Senin 16 Januari 2023.

Tersangka diduga menerima bahan pembuatan likuid sabu tersebut dari jaringan Internasional. Namun, kata polisi, tersangka beda dengan kelompok yang sebelumnya diamankan Ditresnarkoba pada akhir tahun lalu. 

Andi mengatakan, tersangka belajar dari rekannya membuat liquid sabu. Polisi pun tengah memburu rekannya tersebut. Polisi telah mengetahui identitas dan tempat tinggal rekan MR. 

"Jadi yang bersangkutan diajari secara otodidak dari ada rekannya yang sementara kita lakukan pendalaman dan kita kejar. Ini sudah kita kantongi namanya dan posisinya sudah kita dapatkan, tinggal kita lakukan penindakan," kata Andi lagi.

Wakil Direktur Reserse Narkoba (Wadirnarkoba) Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Donny Alexander menambahkan, cuma bahan-bahan yang dipakai tersangka membuat likiud yang sama.

"Jadi kami jawab terkait proses ini berbeda dengan proses pengungkapan yang terakhir. Namun satu modus operandi ya dalam rangka untuk pembuatan likuid tersebut. Sama juga bahan campurannya dan lain-lain," ujar Donny.

Diberitakan sebelumnya, Tim Gabungan Polda Metro Jaya dengan Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta berhasil mengungkap kasus industri rumahan liquid vape mengandung narkotika jenis sabu di sebuah rumah kawasan Meruya Selatan Kembangan, Jakarta Barat.

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mukti Juharsa mengatakan, dari hasil penyelidikan pihaknya diketahui, sindikat yang memproduksi dan menjual liquid vape berbahan sabu tersebut dengan harga Rp200 ribu per botol kecil itu dipasarkan secara online melalui media sosial.

"(Akan dijual seharga) Rp 200 ribu. (Akan diedarkan di) Jakarta, Jabodetabek. Karena belinya juga via online," ujar Mukti ditemui awak media di Kembangan Jakarta Barat, dikutip Minggu, 15 Januari 2023.

Dalam kasus ini barang dan juga satu orang tersangka dengan inisial MR berhasil diamankan petugas. Mukti menegaskan pihaknya akan melakukan pengembangan atas kasus ini, lantaran diduga sindikat tersebut masih melakukan peredaran liquid vape sabu di Indonesia.

Klaim Bakal Usut Polisi Peras Penonton DWP Asal Malaysia, Propam Polda Metro Diturunkan

Polda Metro Jaya berjanji akan profesional terkait kasus pemerasan yang diduga dilakukan oleh oknum polisi.

VIVA.co.id

20 Desember 2024