Pabrik Vape Liquid Sabu di Meruta Terungkap, Bahan Baku Dikirim dari Iran

Bahan baku liquid vape mengandung sabu yang diamankan polisi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

VIVA Kriminal - Polda Metro Jaya bekerja sama dengan Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta berhasil mengungkap pabrik rumah industri pembuatan liquid vape berbahan sabu di kawasan Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat.

Detik-detik Pengemudi Mobil di Tangerang Kakinya Sakit Saat Nyetir, Ternyata Kena Peluru Nyasar

Dirresnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa mengatakan, pelaku dapat kiriman bahan baku dari luar negeri yakni Iran, China dan Hongkong.

"Jadi, barang ini masuk dari Iran, China dan Hongkong. Jalurnya demikian. Dan, sudah ada barang yang akan dikirim, namun belum sempat," kata Mukti di Kembangan, Jakarta Barat, Sabtu malam, 14 Januari 2023.

AS Akan Mendukung Israel dan Pertahanannya jika Iran Balas Menyerang, Kata Juru Bicara Pentagon

Polisi juga mengamankan terduga pelaku yang memodifikasi sabu dalam bentuk cair dan di edarkan dengan kemasan botol.

"Kami melakukan join investigasi dengan Bea Cukai yakni Pak Zaky, sebagai Kepala P2 (Penindakan dan Penyidikan) Bea Cukai Bandara," tutur Mukti.

Jasad Wanita Tanpa Kepala Dibawa Keliling Bandara Soetta, Dibilang Pelaku Bingkisan Ikan Tuna

Dia mengatakan terduga pelaku merupakan satuwarga negara Indonesia (WNI) berinisial MR. Pun, barang bukti yang diamankan sebanyak 385 botol liquid vape siap edar dengan total keseluruhan sekitar 16 liter

"(Tersangka) WNI. Satu tersangka atas nama MR sudah kita amankan, dan kita akan kembangkan ke atas barang buktinya sebanyak 385 botol dengan berat kurang lebih 16 liter. Siap edar. Dan, udah ada siap kirim juga,” ujarnya.

Dirresnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Pun, dalam menjalankan aksinya, dia mengatakan pelaku sengaja menyewa rumah.

Sementara, Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Zaky Firmansyah, menjelaskan dari data penerbangan, bahan baku narkoba dikirim melalui udara dari Iran. Lalu, masuk ke Hongkong yang kemudian sasaran edar Indonesia.

"Untuk kali ini masuknya bahan baku dari Iran kemudian melipir dulu ke Hongkong baru masuk ke Indonesia, Tentunya dengan kerja sama sinergi yang cukup apik, kita bisa berhsil mengungkap jaringan narkotika dalam bentuk liquid vape yang mengandung narkotik," jelasnya.

Zaky mengatakan sindikat luar negeri dengan dugaan pelaku yang sama, mengirim dua kali paket berisi narkoba dengan pengiriman pertama seberat 8 kilogram. Lalu, yang kedua seberat 1 kilogram.

"Iya untuk periode berdekatan dalam waktu dua hari, pengiriman yang pertama 8 kilogram kemudian yang kedua 1 kilogram, dan hari Sabtu mulai ada Pengantaran ke lokasi TKP," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya