Incar Harta Pamannya Berujung Bunuh ART, Mardha Cuma Dapat Rp 2,9 Juta
- Istimewa
VIVA Kriminal – M. Mardha Dzakwan (26), pelaku pembunuhan asisten rumah tangga (ART) bernama Sri Lestari (40) di Cipayung, Jakarta Timur, mengincar harta milik pamannya berinisial HR.
Pelaku yang diketahui keponakan majikan Sri meyakini kalau pamannya yang berprofesi sebagai Tentara Nasional Indonesia (TNI), punya harta melimpah. Sementara istri pamannya seorang dokter.Â
"Iya pamannya TNI, istri pamannya dokter. jadi dalam imajinasinya pelaku, bahwa uang yang dimiliki saudaranya ini banyak," ucap Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Indriwienny Panjiyoga kepada wartawan, Senin 9 Januari 2023.
Sayangnya, Mardha cuma menemukan uang sebanyak Rp2,9 juta dan ponsel dari rumah HR. Kepada penyidik, pelaku pun kaget cuma dapat uang sebesar itu. Dia mau memakai uang hasil kejahatannya untuk memantau ke Pulau Bali. Akhirnya, pelaku tetap kabur dengan hasil curiannya dengan bus.
"Jadi ternyata setelah kami lakukan pemeriksaan, pelaku juga kaget ternyata uang yang didapat hanya sebesar Rp2,9 juta, dan dua ponsel ini," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang asisten rumah tangga (ART) ditemukan tewas bersimbah darah di rumah majikannya di Jalan Gang Oyot Ganceng, Cipayung, Jakarta Timur. Diduga, ART tersebut merupakan korban pembunuhan.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Ahsanul Muqaffi mengatakan jasad ART tersebut pertama kali ditemukan oleh majikannya. ART itu ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah kursi di ruang tamu.
"Jadi, pemilik rumah itu datang dan masuk ke rumahnya sekitar jam 12 siang. Sudah melihat pembantunya meninggal di situ, di kursi," ujar Ahsanul saat dihubungi wartawan, Jumat, 6 Januari 2023.
Dikatakan Ahsanul, pihaknya menemukan luka di bagian perut jasad ART tersebut. Diduga, luka tersebut berasal dari senjata tajam. "Iya luka di perut," bebernya.