5 Fakta Mengerikan Ecky Listianto Tersangka Kasus Mutilasi Angela Hindriati

Tersangka pemutilasi wanita di Bekasi, M. Ecky Listiantho (34).
Sumber :
  • VIVA/Foe Peace-HO Polisi

VIVA Kriminal - Polisi menetapkan Ecky Listianto menjadi tersangka kasus pembunuhan mutilasi terhadap seorang wanita di kontrakan, Tambun Selatan, Bekasi.

Sebelumnya Ecky Listianto sempat menghilang sejak Jumat 23 Desember 2022 lalu. Namun pada akhirnya ia berhasil ditangkap oleh anggota unit 4 Subdit Resmob Polda Metro Jaya di salah satu kontrakan di Tambun Selatan, Bekasi pada Kamis, 29 Desember 2022.

Berikut beberapa fakta Ecky Listianto terduga kasus pembunuhan disertai mutilasi, seperti dilansir berbagai sumber sebagai berikut:

1. Motif Ecky Sakit Hati

Police line atau garis polisi.

Photo :
  • The Associated Press.

Seperti dijelaskan Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Resa Fiardi Marasabessy. Motif Ecky melakukan mutilasi kepada korbannya bernama Angela Hindriati Wahyuningsih (54) karena masalah sakit hati dengan perlakukan korban.

Seperti diketahui Ecky dan Angela sedang menjalani hubungan spesial. Kemudian sanga korban meminta Ecky untuk menikahinya, lantas Ecky menolaknya karena sudah memiliki seorang istri. "Karena (korban) minta dinikahi, sedangkan tersangka sudah beristri," lanjutnya dilansir berita viva sebelumnya.

2. Alasan Ecky Simpan Jasad Hingga Satu Tahun Lebih

Rumah kontrakan tempat ditemukannya jasad wanita dimutilasi di Bekasi

Photo :
  • ANTARA/Pradita Kurniawan Syah

Setelah dibunuh Ecky jasad Angela Hindriati Wahyuningsih lalu dimutilasi lalu disempen di dalam sebuah box hingga lebih dari satu tahun. Seperti diungkapkan oleh jajaran Polda Metro Jaya, menurut pengakuan tersangka dia (Ecky) takut ketahuan warga serta bingung mau dikubur dimana.

"Karena takut ketahuan oleh warga. Selain itu, pelaku bingung mau dikubur dan buang ke mana jasad korban," kata Kepala Subdirektorat Reserse Mobile Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Polisi Resa Fiardi Marasabessy.

3. Tidak Langsung Dimutilasi

Polisi memasang garis polisi di TKP

Photo :
  • tvOne-Opih Riharjo

Ecky tidak langsung memutilasi Angela Hindriati Wahyuningsih, karena merasa kebingungan untuk menguburkan korban karena takut ketahuan warga. Berselang dua minggu, korban baru dimutilasi kemudian bagian tubunya dimasukan ke dalam dua kontainer atau boks. Hal tersebut telah disampaikan oleh Kompol Resa Fiardi Marasabessy, "Dua minggu setelah dibunuh baru dimutilasi," katanya.

4. Pakai Bubuk Kopi Menghilangkan Bau Bangkai

Lokasi peristiwa diberi garis polisi. (Foto Ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA/Gunawan Wibisono

Setelah korban di mutilasi, Ecky menggunakan bubuk kopi untuk menghilangkan bau bangkai. Hal tersebut disampaikan Resa Fiardi Marasabessy, tersangka sempat membeli kopi bubuk dan mangkok sebelum meninggalkan jasad Angela di sebuah kontraknya.

Kemudian bubuk kopi tersebut ditaruh di dalam beberapa mangkok untuk selanjutnya diletakkan di dekat ventilasi kontrakan agar tidak tercium bau menyengat.

5. Dipotong Menjadi Tujuh Bagian

Mobil Double Cabin Tabrak 11 Kendaraan di Tangerang, Ternyata Sopirnya...

Jasad seorang wanita yang ditemukan tewas dalam kondisi dimutilasi.

Photo :
  • Istimewa

Jasad Angela Hindriati Wahyuningsih dipotong menjadi tujuh bagian oleh Ecky. Hal tersebut disampaikan Kepala Unit IV Sub Direktorat Reserse Mobile Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Polisi Tommy Haryono, "Sesuai pengakuan tersangka ada tujuh bagian," katanya.

Polda Metro Sebut Kondisi Jadetabek Kondusif Usai Pemungutan dan Perhitungan Suara

Pertama pelaku memotong bahu kiri dan kanan, lalu pergelangan kiri dan kanan. Kemudian bagian antara bagian paha dan pinggul bagian kiri dan kanan. Sementara untuk bagian tubuh dan kepala masih menyatu dan utuh.

Firli Bahuri Mangkir dari Pemeriksaan Polisi Karena Ada Pengajian
Mantan pegawai Komdigi tersangka judi online atau Judol

Terkuak, Alwin Kiemas Jadi Bendahara di Kasus Judol Libatkan Pegawai Komdigi

Peran lain Alwin Jabarti Kiemas, salah satu tersangka kasus judi online melibatkan pegawai dan staf ahli Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), terkuak.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024