Anak Kandungnya Diperkosa Setelah Ditinggal Istri Kerja ke Luar Negeri

Pelaku yang Perkosa Anak Kandungnya di Garut DItahan di Polres
Sumber :
  • VIVA/ Diki Hidayat

VIVA Kriminal – Nampaknya peribahasa sebuas-buas harimau tapi tak pernah memakan anak sendiri, tidak berlaku bagi AK (39). Anak kandungnya sendiri tega dia perkosa atau setubuhi beberapa kali, hingga kasus tersebut terbongkar. 

Sopir Truk Tronton Pemicu Kecelakaan Maut Beruntun di Slipi Jadi Tersangka dan Ditahan

AK, warga Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut Jawa Barat, diamankan oleh anggota Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Garut. Kini tersangka mendekam di sel Polres Garut untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, mengatakan bahwa tersangka dijerat dengan Pasal 76D junto Pasal 81 ayat (1), (2) dan (3) dan atau Pasal 76E junto 82 ayat (1) dan (2) Undang-undang No. 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Diperiksa Kasus Pemerasan, Firli Bahuri Utus Pengacara ke Polda Metro Jaya

"Tersangka terancam hukuman 15 tahun tambah 1/3 dari ancaman pidana, sehingga ancaman hukuman bisa hingga 20 tahun penjara," ujarnya, Rabu 21 Desember 2022.

Adapun kronologis kejadian saat tersangka ditinggal sang istri menjadi TKI di Arab Saudi pada tahun 2020. Saat itu putrinya sebut saja bunga, masih berusia 10 tahun. 

Anies Sesalkan Putusan Praperadilan Tom Lembong: Stay Strong, Tom!

Sepeningal istri bekerja, tersangka melampiaskan hasrat seksualnya kepada korban, yang saat ini berusia 12 tahun, dengan mengiming-iming korban dengan memberikan makanan dan kebutuhan lainnya.

"Perbuatan tersangka ini dimulai sejak tahun 2020 hingga kemarin November 2022," ungkap Wirdhanto.

Lanjut Wirdhanto berdasarkan pengakuan tersangka kepada anggota Unit PPA Sat Reskrim Polres Garut, tersangka AK melampiaskan hasrat bejat terhadap putri kandungnya tersebut dilakukan di 2 tempat berbeda. 

Pertama kali pada tahun 2020, perbuatan tak senonoh tersebut dilakukan di Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung. Berikutnya di rumah tersangka di Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, hingga kasus tersebut terbongkar.

"Tersangka Ini melakukan beberapa kali dalam 2 tahun di 2 lokasi yakni di Kabupaten Garut dan Bandung," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya