Gerebek Kampung Bahari, Satu Polisi Terluka Diserang Warga
- VIVA/ Andrew Tito.
VIVA Metro - Polres Metro Jakarta Utara kembali melakukan pengerebekan kampung rawan peredaran narkoba, Bahari, Jakarta Utara, Jumat sore, Desember 2022.
Dapat Perlawanan dari Warga
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Slamet Riyanto, mengatakan pasukan yang dikerahkannya mendapatkan perlawanan dari warga sekitar.
Satu Polisi Terluka Kena Petasan
Penyerangan terjadi pada pukul 14.00 WIB tersebut mengakibatkan satu orang polisi terluka kena petasan yang ditembakkan oleh warga. Selain itu, juga dari kejauhan terlihat sekelompok warga yang melempari polisi dengan batu.
Slamet mengatakan anggotanya yang terkena serangan hanya menderita luka kecil di bagian pelipis, luka bakar kecil akibat tembakjan petasan juga dialami petugas.
"Dari anggota kami ada yang kena satu di pelipis, dari Polsek Tanjung Priok. Kemudian ada yang kena petasan, tapi hanya luka ringan saja," ujar Slamet dalam keterangannya kepada awak media.
Kerahkan 100 Personel
Slamet mengatakan Polres Metro Jakarta Utara mengerahkan ada sebanyak 100 personel petugas yang yang masuk serta melakukan penyisiran tiap-tiap bangunan rumah yang diduga sarang narkoba di area Kampung Bahari, tepatnya wilayah RW 012.
Beberapa bedeng-bendeng sederhana yang memang dikhususkan menjadi tempat untuk mengkonsumsi pun di bongkar petugas. Petugas juga tidak lupa sedkit melongok ke dalam rumah-rumah warga untuk mencari para bandar maupun pengguna narkoba.
"Kami sempat mendapatkan perlawanan dengan lemparan petasan dan batu, kemudian kami di-backup oleh Reskrim, Brimob, dan Sabhara. Kami lakukan razia besar-besaran di RW 012 Blok A2," ujarnya.
Sudah Beberapa Kali Lakukan Penggerebekan
Dalam hal ini, petugas gabungan dari Polres Metro Jakarta Utara dengan Polda Metro Jaya telah beberapa kali melakukan penggerebekan kampung narkoba, Bahari Jakarta Utara.
Penggerebekan sebelumya pada Rabu, 30 Desember 2022, lalu, warga juga sempat melakukan perlawanan dengan melempari petugas, senjata warga hanya menggunakan batu dan petasan.
Kekompakan warga yang melakukan perlawanan membuat bandar dan pengecer mengambil kesempatan untuk melarikan diri.
Kapolsek Tanjung Priok Kompol M Yamin mengatakan dari perlawanan tersebut terlihat sekali warga seperti mendukung aksi peredaran narkoba di kawasan tersebut.
"Setiap penangkapan, kami selalu dapat perlawanan. Berarti kan itu bagian dari resistensi," ujarnya.
Dalam penggerebekan terbaru Kampung Bahari, 12 orang terindikasi narkoba ditangkap petugas, sementara ada alat isap sabu, timbangan, senjata tajam, dan kamera CCTV dari Kampung Bahari yang ikut disita petugas sebagai barang bukti.