Pengakuan Wanita Cantik Yang Ditangkap Nyabu Bersama Anggota Polres Pandeglang
- VIVA.co.id/Putra Nasution
VIVA Kriminal – CY, wanita cantik yang ditangkap bersama AG, oknum anggota Polres Pandeglang Banten di sebuah kosan karena mengkonsumsi sabu-sabu, bercerita awal perkenalan keduanya. Kala itu, sekitar 2017, mereka bertemu di sebuah tempat.
Komunikasi keduanya berjalan baik. Hingga pada 2019, AG mengajak CY bertemu. Selanjutnya wanita berambut sebahu itu dipaksa mengkonsumsi sabu-sabu dengan berbagai ancaman dan mendapat kekerasan. Sampai mendapatkan perawatan di rumah sakit.
"Saya kenal dia itu 2017, saya kenal sabu itu ya dari dia, kalau (CY) koma itu 2019. Kejadiannya make (sabu) juga, saya itu enggak mau, dipaksa, saya tetap nolak, saya enggak mau, nolak juga, kan trauma," ujar CY, di Kota Serang, Banten, Jumat 2 Desember 2022.
Terbaru, peristiwa miris terjadi Minggu hingga Senin lalu, 20-21 November 2022. CY dipaksa datang ke kosan di daerah Bhayangkara, Kecamatan Cipocok, Kota Serang, Banten.Â
Awalnya dia menolak untuk datang. Namun mendapat ancaman dari AG, kalau tidak menuruti kemauannya maka video mesum keduanya akan disebar oleh oknum anggota Polres Pandeglang itu.
CY mengaku sempat mendapatkan todongan senjata api di kepalanya, jika tidak menuruti kemauan AG itu.
"Tapi ngancem nya ke video, video itu, dikosan berdua. Ada menodongkan pistol itu. Makanya kan senjatanya di umpetin di bawah kasur," terangnya.Â
Sedangkan sabu yang dikonsumsinya dengan AG, diambil oleh oknum anggota Polres Pandeglang itu. Sedangkan CY, diperintah untuk mentransfer uang Rp 400 ribu ke nomor rekening seseorang.Â
Kelakuan AG pernah dilaporkan ke ke institusi Bhayangkara pada 2019. Namun kemudian di cabut, dengan harapan AG bisa berubah lebih baik dan tidak mengganggunya lagi. Kenyatannya, oknum anggota Polres Pandeglang itu tidak merubah kelakuannya.
"Saya itu disuruh transfer aja ke (rekening) yang di sebutin sama dia, saya enggak tahu buat apa-apanya, saya transfer terus dia pergi, terus datang lagi sudah bawa sabu nya. Saya lapor ke Polres ke Reskrim sama ke Propam juga. Terus saya cabut, buat pelajaran dia biar enggak terulang lagi," jelasnya.