Kombes Zulpan: Keluarga yang Tewas di Kalideres Jarang Bergaul
- VIVA / Zendy Pradana
VIVA Kriminal – Polisi masih terus mendalami penyebab tewasnya empat orang dalam satu keluarga di dalam rumahnya di Perumahan Citra Garden I Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis 10 November 2022 lalu.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Endra Zulpan mengatakan bahwa sejauh ini dirinya belum juga menerima hasil dari laboratorium forensik terkait kasus tersebut. Dia menjelaskan bahwa dirinya pun enggan berandai-andai dalam mengungkap penyebab kematiannya.
Namun, Zulpan mengatakan dari hasil keterangan para saksi yang didapatkan tim penyidik, diduga satu keluarga tersebut jarang bergaul dengan tetangga di sekitar perumahan.
"Secara umum bisa dikatakan mereka memang warga di situ, tempat tinggalnya di situ, itu memang rumah mereka. Walaupun dari keterangan - keterangan saksi bilang mereka jarang bergaul. Mungkin mereka datang ke komplek itu dan jarang bergaul, bisa dikatakan seperti itu," ujar Zulpan kepada wartawan, Senin 21 November 2022.
Meski demikian, kata Zulpan, itu hanya berdasarkan keterangan para saksi. Pihaknya kini belum dapat memastikan penyebab tewasnya satu keluarga tersebut.
Tim penyidik, kata Zulpan, masih menunggu hasil pemeriksaan dari laboratorium forensik.
"Kita sementara lagi nunggu hasil daripada lab forensik kemudian daripada kedokteran forensik, phisical forensik untuk kematian mereka itu. Karena tanpa keluar itu penyidik dari Polda Metro Jaya belum berani simpulkan," ucap Zulpan.
"Walaupun, masyarakat sudah banyak duga masa sih karena kelaparan kan kecil ya. Kemudian, lantas karena apa? Kita ingin tau hasil secara ilmiah," sambungnya.
Sebagai informasi, Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan, upaya yang dilakukan salah satunya adalah melibatkan beberapa ahli dalam pengungkapan kasus tersebut.
"Polisi masih melakukan pemeriksaan dengan melibatkan berbagai ahli. Diantaranya ahli labfor, ahli dokfor, Inafis. Untuk menggali penyebab kematian keluarga tersebut," kata Hengki kepada wartawan, Jakarta, Sabtu, 19 November 2022.
Tidak hanya itu, Hengki menyebut pihak kepolisian juga melibatkan ahli psikologi forensik yaitu autopsi psikologis, dengan tujuan untuk mengidentifikasi penyebab suatu peristiwa kematian yang belum diketahui secara jelas.
Terkait dugaan satu keluarga ikut Sekte, HengkI belum bisa menjawabnya. "Sekali lagi kita tidak bisa menyimpulkan," ujar Hengki.
Hengki bilang hingga kini pihaknya masih melakukan pendalaman terkait dugaan sekte tersebut.
Sementara, jenazah empat korban saat ini masih berada di RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur. Hengki mengatakan pihak keluarga korban mendukung setiap proses penyelidikan yang tengah dilakukan kepolisian. Hal ini ungkap penyebab kematian para korban.
"Pihak keluarga sudah informasikan. Intinya mendukung agar peristiwa ini bisa diungkap, diusut dengan sebenar-benarnya," ujar Hengki.