Kombes Hengki Minta Bantuan Ahli Serangga Buat Ungkap Kasus Keluarga Tewas di Kalideres

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Andrew Tito

VIVA Kriminal – Ahli serangga atau entomologi bakal dilibatkan polisi dalam menguak kasus kematian satu keluarga yang tewas mengering di Kalideres, Jakarta Barat.

Dazul Herman Ditunjuk Jadi Dirut Krakatau Sarana Properti

"Apa perlu kami undang ahli entomologi, ahli serangga," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi kepada wartawan, Kamis 17 November 2022.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di TKP Kalideres

Photo :
  • VIVA/Andrew Tito
Polisi Ringkus 1 Buron Kasus Judi Online Komdigi, Uang Rp 5 M Disita

Bukan tanpa alasan keterangan ahli serangga ini dibutuhkan. Pasalnya, mantan Kapolres Metro Jakarta Pusat itu mengatakan pihaknya menemukan belatung di rumah korban. Hal itu saat olah Tempat Kejadian Perkara kemarin, Rabu, 16 November 2022.

Meski begitu, dia menyebut penyebab hingga motif kematian sekeluarga di Kalideres ini baru bakal terungkap apabila penelitian dari para ahli itu sudah rampung seluruhnya.

Donovan, Pria Ngaku Ustaz yang Hipnotis Korban dengan Modus Batu Keberuntungan Akhirnya Ditangkap

"Karena kami temukan belatung, nanti bisa arahkan kapan meninggalnya nanti, ini contohnya. Ini kasus rumit maka perlu kehati-hatian jadi dari ahli akan jelaskan penyebab kematian, dan bukan hanya satu ahli tapi kolaborasi berbagai ahli dan profesi,” katanya lagi.

Penemuan empat jasad yang merupakan satu keluarga di dalam sebuah rumah, gegerkan warga Kalideres Jakarta Barat pada Kamis 10 November 2022.

Keempat orang yang ditemukan tewas dalam kondisi mengering itu yakni Rudyanto Gunawan (71) dan sang istri bernama Margaretha Gunawan (58), kemudian anak dari keduanya bernama Dian (40) dan yang terakhir yakni Budyanto Gunawan, yakni ipar dari Rudyanto.

Polisi olah TKP di rumah satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Andrew Tito

Dalam kasus ini, polisi belum bisa menyimpulkan penyebab tewasnya keempat orang itu. Namun berdasarkan dari hasil autopsi, tidak ada tanda kekerasan pada 4 orang itu.

Hasil autopsi juga menunjukkan, waktu meninggal dunia keempat orang itu berbeda-beda. Paling lama, ada yang meninggal dunia sejak tiga pekan lalu. Dalam proses autosi juga diketahui tidak ada zat atau unsur makanan di organ dalam keempat korban tewas tersebut.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya