Geger Temuan Kapur Barus di Rumah Satu Keluarga yang Tewas Kalideres
- VIVA/ Andrew Tito.
VIVA Kriminal – Penyidik Polsek Kalideres Jakarta Barat menemukan adanya semangkuk kapur barus di atas meja makan di dalam rumah ditemukannya empat jenazah satu keluarga yang sudah berbau busuk, di Kalideres, Jakarta Barat, Kamis 10 November 2022.
Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar mengatakan, berdasarkan keterangan dokter forensik menyebutkan bahwa kapur barus digunakan untuk menyerap bau.
"Kapur barus kan ada ditemukan di TKP (tempat kejadian perkara), dokter mengatakan bahwa kapur barus bisa menyerap bau," ujar Syafri dikonfirmasi, Minggu 13 November 2022.
Syafri mengaku hingga kini pihaknya belum bisa memastikan kegunaan kapur barus tersebut secara sengaja digunakan seseorang untuk menghilangkan bau jenazah di dalam rumah tersebut atau tidak.
Disisi lain pihak kepolisian juga masih belum bisa memastikan jika anggota keluarga lain masih hidup saat salah satu anggota keluarga meninggal.
"Belum (dugaan jika ada satu yang meninggal, saat korban lain masih hidup). Karena dokter belum mengatakan kematian itu kapan. Jadi belum tahu," ujarnya.
Dalam penyelidikan kasus kematian satu keluarga yang cukup mengherankan ini, polisi masih menunggu hasil penyelidikan laboratorium pihak Rumah sakit.
"Kami masih menunggu hasil laboratorium dari rumah sakit," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua RT 7 RW 15, Asiung, mengaku melihat semangkuk kapur barus di atas meja rumah korban.
"Di meja itu ada kapur barus. Kapur barusnya ada di dalam mangkok ditaruh di atas meja makan," ujar Asiung.
Selain semangkuk kapur barus, Asiung mengaku melihat juga sebuah lilin berwarna merah di atas meja makan yang sama.
"Saya lihat ada kapur barus, sebelahnya ada lilin warna merah. Di sebelahnya lagi ada bedak muka," ujarnya.
Atas temuan empat mayat satu keluarga yang tewas secara misterius ini sempat membuat geger warga perumahan Citra Garden pada Kamis 10 November 2022.
Warga kemudian mencari sumber bau tak sedap yang merebak di area permukimannya, dan kemudian mendobrak pintu rumah para korban hingga akhirnya menemukan empat orang itu sudah dalam keadaan tewas di ruangan berbeda-beda.
Keempat orang yang ditemukan tewas tersebut diketahui masing masing beridentitas Rudyanto Gunawan (71) dan sang istri bernama Margaretha Gunawan (68), kemudian anak dari keduanya bernama Dian (40) dan Budyanto Gunawan yang seorang ipar dari Rudyanto.
Polisi hingga kini belum bisa menyimpulkan penyebab tewasnya keempat orang itu, sementara dari hasil otopsi, tidak ada tanda kekerasan pada empat orang itu.