Polisi Tangkap Seorang Pelajar Diduga Bunuh Pejabat Pemkab Nias Utara
- VIVA/B.S Putra
VIVA Kriminal – Satuan Reserse Kriminal Polres Nias Selatan berhasil mengungkap kasus pembunuhan terhadap Kepala Bagian Organisasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nias Utara, Ghasali Lahagu (59 tahun). Pelaku adalah seorang pelajar berinisial ND (17 tahun).
Jasad korban pejabat Pemkab Nias Selatan itu, ditemukan di rawa-rawa pinggir jalan raya, Desa Lagundri, Kecamatan Luahagundre Maniamolo, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, Jumat siang, 21 Oktober 2022, sekitar pukul 12.20 WIB.
Polisi menerima laporan langsung turun ke lokasi melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi. Selanjutnya, petugas melakukan otopsi terhadap jasad Ghasali dengan menurunkan tim dari Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Kota Medan.
Baca juga: Momen Ridwan Kamil Berikan Surprise Kue Ultah ke Ganjar Pranowo
Satuan Reserse Kriminal Polres Nias Selatan, mengantongi identitas pelaku diduga aksi pembunuhan tersebut, dilakukan tiga orang. Salah satu pelaku diamankan ternyata seorang pelajar ND Warga Sihareo III Desa Dekha, Kecamatan Mau, Kabupaten Nias, Sumatera Utara.
Kapolres Nias Selatan AKBP Reinhard H. Nainggolan menjelaskan pihaknya tidak memerlukan waktu lama untuk mengungkap pelaku pembunuhan tersebut.
"Dari pengembangan penyelidikan dan saksi-saksi, yang telah kami periksa. Terduga pelaku (ND) berhasil kita amankan pada hari Selasa 25 Oktober 2022 sekira pukul 04.00 WIB di Banjar 12 ujung Tanjung Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau," kata Reinhard, Sabtu 29 Oktober 2022.
Penangkapan pelaku, Satuan Reserse Kriminal Polres Nias Selatan berkordinasi dengan Polda Riau. Reinhard mengatakan tim memberhentikan sebuah mobil yang melaju di lokasi penangkapan tersebut. Kemudian, petugas kepolisian melakukan pemeriksaan.
"Setelah dilakukan pengecekan terdapat 3 orang (penumpang) dalam mobil tersebut, ternyata satu di antaranya adalah tersangka yang sedang kita dicari,” kata Reinhard.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara korban tewas dengan terlilit sabuk ikat pinggang. “Lalu ada diduga bekas benturan diduga akibat benda tumpul di tubuh dan tungkai bawah lutut sebelah kiri,” tutur Reinhard.
Berdasarkan hasil penyelidikan ditemukan gigi palsu dan cincin milik korban. “Begitu juga ditemukan mobil korban jenis Avanza yang di dalamnya, terdapat plat dinas dan sepatu, sehingga penyidik Polres Nisel berkordinasi dengan Polres Nias terkait hal tersebut,” jelas Kapolres Nias Selatan.
Namun, Reinhard belum merinci motif pembunuhan, pelaku masih menjalani pemeriksaan. Pelaku juga diduga lebih dari satu orang. "Kita masih memburu dan mengejar pelaku lainnya," kata perwira melati dua itu.
Pelaku bersama barang bukti langsung diboyong ke Mako Polres Nias Selatan untuk dilakukan pemeriksaan dan proses penyidikan lanjutan.