Polda Papua Barat Selidiki Aliran Dana Desa ke KKB, Dua Kampung Dicurigai

Sejumlah orang dijuluki sebagai kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. (Ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA

VIVA Kriminal – Polda Papua Barat tengah menyelidiki dugaan penyalahgunaan dana desa untuk menunjang kegiatan atau mendukung kelompok kriminal bersenjata (KKB). Hal tersebut menjadi atensi khusus dari Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga, untuk menyelidiki dugaan penyalahgunaan dana desa.

Mendes Bakal Terbitkan Aturan Minimal 20 Persen Dana Desa untuk Ketahanan Pangan

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Papua Barat, Komisaris Besar Polisi Romilus Tamtelahitu mengatakan tim gabungan Polda Papua Barat sedang melakukan pendalaman terhadap penggunaan dana desa pada dua daerah yang kerap menjadi sasaran gerakan KKB dan berafiliasi dalam organisasi Komite Nasional Papua Barat (KNPB).

KKB Serang Dua Anggota Polisi Hingga Tewas, Satu Warga Sipil Terluka

"Tim gabungan sedang melakukan pendalaman penggunaan dana desa di Kabupaten Maybrat dan Teluk Bintuni karena dalam dua tahun terakhir dua daerah ini secara berturut-turut terjadi peristiwa penyerangan terhadap aparat negara maupun warga sipil," kata Kombes Romilus di Manokwari, Jumat, 28 Oktober 2022.

Menurut Romilus, secara spesifik sejumlah kampung di Maybrat dan Teluk Bintuni telah menjadi target penyelidikan penggunaan dana desa karena diduga sebagai sarang organisasi KNPB.

Satgas Damai Cartenz Tembak Mati KKB yang Serang Anggota Polres Puncak Jaya

"Ada sejumlah kampung yang sudah terindikasi menggunakan dana desa untuk menopang kegiatan-kegiatan yang bertentangan dengan ideologi negara Indonesia," ujar Kombes Romilus  

Dirkrimsus Polda Papua Barat Kombes Polisi Romilus Tamtelahitu

Photo :
  • ANTARA

Sebelumnya, pada 21 Oktober 2022, Kepolisian Daerah Maluku menangkap enam orang tersangka penyelundupan sejumlah senjata api dan ratusan amunisi yang akan diselundupkan dari Maluku ke Papua.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Maluku Kombes Polisi Andi Iskandar menyatakan bahwa hasil pemeriksaan awal para tersangka menyebut penyelundupan senjata ke Papua karena ada pemesan.

"Iya benar, ada rencana penyelundupan senjata api dan amunisi ke Papua dari Maluku. Alasan tersangka menyelundupkan senjata api ke Papua karena ada permintaan pengiriman senjata dari warga Papua," ujar Andi Iskandar di Ambon. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya