Rudolf Putuskan Angkut Jasad Icha Pakai Troli karena Ini

Pelaku Rudolf saat mengambil troli untuk mengangkut jasad Icha.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Kriminal– Polisi ungkap alasan mengapa dua target dari pembunuhan yang dilakukan oleh Christian Rudolf Tobing selamat.

Sadis! Jenderal TNI Sebut AKP Dadang Seperti Sudah Biasa Hilangkan Nyawa Manusia

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkap ada target utama pembunuhan Rudolf merupakan pria inisial H. H awalnya memiliki hubungan baik dengan Rudolf.

"Ada calon target yang atas nama H ini merupakan dulunya kawan pelaku. Tapi ada berselisih paham sehingga bermusuhan dengan pelaku," kata Hengki kepada wartawan, Sabtu, 22 Oktober 2022.

Wapres Filipina Sara Duterte Bantah soal Rencana Pembunuhan Presiden Marcos Jr: Hanya Lelucon!

Polisi belum mengungkap alasan H dan Rudolf akhirnya bermusuhan. Namun, kebencian Rudolf semakin memuncak usai melihat Icha dan target H berada dalam satu lingkaran yang sama.

"Pelaku melihat media sosial dan melihat foto-foto di media sosial bahwa calon korban atas nama H, I, dan S masih bersama saat merayakan Natal ataupun kegiatan-kegiatan lain secara bersama. Pelaku merasa lebih sakit hati lagi dan berniat untuk menghabisi ketiganya," papar Hengki.

3 Pria di Jaksel Todongkan Airsoft Gun Peras dan Rampas Iphone Korban, Pelaku Diteriaki Maling

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan Rudolf awalnya mengincar target H untuk dibunuh pertama kali. Rudolf lalu mencoba menghubungi H melalui adiknya.

Pelaku Rudolf Tobing bawa troli isi mayat rekannya, Icha.

Photo :
  • Istimewa

"Pelaku pertama kali menargetkan calon korban bernama H lalu pada saat itu pelaku mencoba menghubungi adik korban. Lalu pelaku bilang ke adik calon korban ini bahwa pelaku akan memberikan surprise kepada calon korban," terang Panjiyoga.

Rencana Rudolf itu rupanya tidak direspons oleh adik H. Tersangka Rudolf lalu mulai mengalihkan target pembunuhannya kepada korban Icha.

Panjiyoga mengatakan alasan Rudolf membunuh Icha terlebih dahulu ketimbang calon korban berikutnya inisial S berdasarkan pada kedekatan tersangka dengan korbannya tersebut.

"Karena pelaku cukup tahu bagaimana saudari I karena mereka pernah satu rekan komunitas dan pernah melakukan siaran bareng. Lalu pelaku tahu, saudari I kalau diajak podcast pasti saudari I akan mengiyakan," katanya.

Rudolf lalu mengajak Icha bertemu di salah satu kamar apartemen daerah Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Senin 17 Oktober 2022. Di kamar itu Icha merenggang nyawa usai ditampar hingga dicekik oleh Rudolf.

Pelaku Rudolf (kanan) dalam lift bersama korban Icha.

Photo :
  • Istimewa

Jasad korban diangkut pakai troli 

Panjiyoga mengatakan bahwa setelah mengetahui Icha tewas, Rudolf Tobing berniat membuang jasad korban.

"Dia kemudian lihat iklan di supermarket, saat itu langsung terlintas di pikirannya untuk mengangkutnya pakai troli," kata Panjiyoga kepada wartawan, Jumat, 21 Oktober 2022.

Kebetulan, di apartemen tempat Rudolf membunuh Icha terdapat sebuah minimarket. Seusai membunuh Icha, Rudolf kemudian membawa troli kosong naik ke unit apartemen. 

"Dia bawa troli dari situ ke atas, barulah jasad korban itu dibawa keluar, ditumpuk pakai bantal dan tas besar," pungkas Panjiyoga.

Jasad Icha ditemukan warga terbungkus plastik hitam pada Selasa, 18 Oktober 2022. Jasad korban ditemukan di kolong Tol Becakayu, Bekasi.

Gedung Telkom Indonesia.

Bantu Pemerintah Capai NZE pada 2060, Telkom Indonesia Lakukan Ini

Telkom Indonesia menegaskan berkomitmen untuk membangun masa depan yang berkelanjutan melalui penerapan prinsip ESG.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024