Perampok Bersamurai Sandra Pegawai Minimarket, Gasak Uang Brangkas Rp 40 Juta
- VIVA/Muhammad AR
VIVA Kriminal – Aksi perampokan minimarket terjadi di sebuah minimarket Alfamart di Desa Karacak, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Para pelaku perampokan bersenjata samurai menyandra para pegawai alfamart dan menggasak uang brangkas Rp 40 juta.
Perampokan terjadi pada Senin malam 17 Oktober 2022. Aksi perampok terekam kamera pengawas CCTV minimarket. Telihat, dua orang masuk mengenakan jaket dan memakai helem. Mereka langsung menghampiri tiga pegawai yang sedang ada di meja kasir.
Mereka langsung menodongkan samurai kearah ketiganya. Salah seorang pelaku menyandra dua pegawai. Satu pelaku lain menggiring pegawai lainnya untuk menunjukan lokasi brangkas.
Usai menggasak uang, para pelaku juga mengambil rokok yang ada di minimarket tersebut.
Kapolsek Leuwiliang Kompol Agus Suprianto membenarkan peristiwa tersebut. Saat kejadian karyawan baru saja beres-beres hendak menutup toko.
"Untuk kejadian, Senin malam pukul 22.30 saat toko mau tutup. Tiba-tiba ada orang tak dikenal masuk dengan membawa senjata tajam dan meminta membuka brankas serta sejumlah rokok," kata Agus diwawancarai wartawan, Selasa 18 Oktober 2022.
Saat kejadian, kata Agus mengungkapkan, kedua pelaku meminta menunjukan lokasi penyimpanan uang. Para pelaku juga menggasak barang berharga pribadi milik pegawai berupa dua unit handphone. "Dengan membawa senjata tajam," kata Agus.
Dalam kejadian perampokan ini, pelaku membawa uang brangkas sebesar Rp 40 juta, rokok, dan handphone milik pegawai. "Kerugian sekitar Rp 40 juta dan ini masih pengembangan dulu karena dua handphone korban juga ikut dibawa kabur pelaku," jelasnya.
Saat ini Polsek Leuwiliang tengah mengejar pelaku berbekal rekaman rekaman CCTV di lokasi.
"Kami sedang melakukan pengejaran dan melihat dari pantauan CCTV sementara ini mengecek apa saja yang hilang di tempat kejadian perkara," katanya
77% Masyarakat Indonesia Lebih Suka Belanja di Minimarket: Apa yang Membuatnya Menjadi Favorit?
Minimarket menjadi pilihan utama responden untuk berbelanja. Namun, kelompok masyarakat tertentu, seperti masyarakat kelas menengah
