2 Teknisi Bobol 6 ATM Senilai Rp 1,9 Miliar Buat Main Judi Online

ilustrasi penangkapan pelaku kejahatan.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA Kriminal – Dua orang bobol enam mesin ATM di Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi Jawa Barat dengan nilai total raihan mencapai Rp 1,9 Miliar. Dua pelaku itu di antaranya AS (31) dan R (48), sedangkan satu pelaku lain berinisial IH (27) masih buron atau DPO.

Kapolres Sukabumi, AKBP Dedy Darmawansyah mengatakan tersangka AS dan IH merupakan teknisi di perusahaan yang mengelola enam mesin ATM tersebut. Sedangkan tersangka R ditangkap karena turut menerima uang hasil curian senilai Rp435 Juta.

"Mereka bekerja di pengelola mesin ATM tersebut, jadi mereka bekerja dan mempunyai kunci sehingga bisa mengambil," ujarnya, Selasa 27 September 2022.

"Dengan pola kalau ada trouble di ATM tersebut, tersangka inisial AS akan datangi ATM tersebut dan memperbaiki sekaligus mengambil uang secara sedikit demi sedikit," tambahnya.

Ilustrasi judi online.

Photo :
  • Misrohatun Hasanah

Barang bukti yang berhasil diamankan polisi ada tujuh unit kendaraan sepeda motor dari hasil kejahatan, berita acara audit, flashdisk rekaman CCTV, enam set kunci mesin ATM dan satu buah handphone merk Oppo.

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Dian Poernomo mengatakan, para pelaku nekat melakukan aksinya karena kecanduan main judi online hingga terbelit utang.

Ilustrasi peralatan judi online.

Photo :
  • Ali Azumar
Kominfo Gunakan AI untuk Berantas Judi Online

"Jadi selain dibelikan barang barang, uang hasil kejahatan juga dipakai pada pelaku untuk judi online slot," kata dia.

Pelaku disangkakan ketentuan pidana berupa pasal 363 ayat 1 ke 3E dan 4E KUHPidana tentang pencurian dengan pemberatan dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun. 

BNI Gandeng OJK Jabarkan Bahaya Judi Online ke Pekerja Konstruksi IKN

Baca juga: Sedang Main Judi Online di Warung, Kades di Sumut Ditangkap Polisi

Strategi Asosiasi Payment Gateway Indonesia Bantu Berantas Judi Online
Ilustrasi kelas menengah

Jangan Tergoda Judol! Intip Strategi Jaga Stabilitas Keuangan saat Angka Kelas Menengah Turun

Belum lama ini, Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan tren penurunan jumlah penduduk kelas menengah di Indonesia. Apa sebabnya?

img_title
VIVA.co.id
6 September 2024