Kompol Maulana Bocorkan Motif Pria Dibacok Orang Suruhan Mantan

Kepala Unit 2 Reserse Mobile Ditreskrimum PMJ Kompol Maulana Mukarom
Sumber :
  • VIVA / Foe Peace

VIVA Kriminal – Motif pembacokan terhadap pria berinisial EYW (26) yang dibacok di Jalan Bunga Lili RT 10 RW 06, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan diduga karena dendam. Adalah AB (21), wanita yang merupakan mantan pacar korban yang menaruh dendam.

"Murni motifnya ada permasalahan antara pelaku dan korban. Dendam lama yang memang belum bisa diselesaikan," ucap Kepala Unit 2 Reserse Mobile Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Polisi Maulana Mukarom, di Markas Polda Metro Jaya, Jumat, 23 September 2023.

Barang bukti pembacokan pria di Bintaro

Photo :
  • VIVA / Foe Peace

Kata polisi tak ada iming-iming uang yang dijanjikan AB kepada AMK, mantan kekasih AB juga, NPA dan MHR. Kepada penyidik para eksekutor mengklaim bersedia menganiaya korban karena juga punya dendam kesumat.

Atas dasar tujuan yang sama itu lantas keempatnya sepakat menyerang korban hingga nyaris tewas karena luka yang membelah kepalanya. Namun, apa motif dendam masing-masing pelaku belum terungkap.

Sebab, mereka tidak kooperatif saat diinterogasi. Sehingga, polisi tidak mau langsung menelan pengakuan mereka soal motif pembacokan karena dendam semata.

"Jadi korban ini ada masalah dengan si perempuan. Masalahnya apa ini yang kita dalami. Si perempuan ngadu ke tersangka (AMK) 'gua diteken-teken, gua diancam-ancam' kira-kira seperti itu. Diancamnya soal apa kita dalami. Setelah ngadu ke mantan pacarnya akhirnya tersulutlah yaudah diminta pancing untuk datang," ujar dia.

Kronologi

Ilustrasi lokasi pembacokan.

Photo :
  • U-Report

Diketahui kasus penganiayaan tersebut yang dialami korban itu terekam kamera CCTV di sekitar lokasi dan juga sempat viral di media sosial. 

Dalam video rekaman tersebut tampak korban dikejar oleh dua pria hingga terjatuh. Korban kemudian dibacok secara brutal oleh para pelaku.

Belakangan diketahui kasus pembacokan yang dialami EYW ini diduga didalangi oleh mantan pacarnya berinisial AB yang dipicu masalah pribadi antara EYW dengan AB beberapa waktu setelah keduanya sudah tidak lagi berpacaran.

EYW mengatakan bahwa mantan kekasihnya itu telah menjelek-jelekkan dirinya ke orang lain.

"Iya dia jelek-jelekin saya ke orang. Saya disebut hitam, jelek, segala macam," ujarnya. 

AYW saat itu kembali menghubungi AB. Ia mengancam akan memberikan foto dan video syur AB bersama pria lain kepada orangtua AB.

"Terus saya bilang, 'lo jangan macem-macem, aib lo ada di gue. Gue bisa aja laporin ke orangtua lo, soal video-video lo yang enggak-enggak sama cowok-cowok'. Saya bilang gitu. Terus malamnya dia bilang, yaudah besok kita ketemu," ujar korban. 

Pertemuan itu berlangsung di kosan teman EYW di Jalan Lili, Bintaro, Pesanggarahan, Jakarta Selatan. Pada pertemuan itu, AB meminta EYW menghapus foto dan video syur tersebut.

"Saya ke situ (bertemu AB) pulang kerja, ngobrol lama. Dia minta videonya dihapus, saya juga ada insiatif buat hapus videonya depan dia," ujarnya. 

Pria di Pulogadung Sadar dan Tanpa Pengaruh Alkohol Aniaya Pengendara Mobil hingga Tewas

Namun, saat EYW mengobrol dengan AB, dua pria tak dikenal tiba-tiba datang dan langsung menyerang EYW, satu orang pelaku mengacungkan golok, sedangkan satu lainnya membawa martil.

EYW kemudian berupaya menyelamatkan diri. Namun, ia terjatuh dan dibacok oleh pelaku.

Tertarik Lakukan Inseminasi? Perhatikan Hal Ini

Rekan EYW, K, sempat berusaha menolong, tetapi ia juga menjadi korban pembacokan.

"Saya luka di kepala kena martil, tiga jahitan sama di jari kelingking itu terkena golok. Kalau teman saya itu 14 jahitan di jidat, itu belah sampai atas kena golok," ujarnya.

Ini 3 Tersangka dan Peran Pelaku Pembacokan Saksi Paslon Cabup Pilkada Sampang Madura
Ilustrasi mayat/jenazah.

Geger Pria India Tiba-tiba Hidup Lagi saat Akan Dikremasi, 3 Dokter Diskors

Pria tersebut terbangun -- setelah dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter beberapa saat sebelum api dinyalakan.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024