ABG Disekap dan Dijual Jadi PSK Diteror Usai Polisikan Mucikari

Ilustrasi Pekerja Seks Komersial
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin

VIVA Kriminal - Mucikari berinisial EMT yang dilaporkan keluarga Anak Baru Gede berinisial NAT (15) buntut menyekap dan menjadikan korban (NAT) pekerja seks komersial masih juga mengancam korban padahal sudah dipolisikan.

6 Drama Korea yang Mengisahkan tentang Makna Keluarga

Minta Korban Segera Kembali ke Apartemen

Menurut pengacara korban, Muhammad Zakir Rasyidin, kliennya dan terlapor (EMT) masih sempat berkomunikasi usai laporan polisi yang dibuat bulan Juni lalu. Dalam komunikasi itu, terlapor minta korban segera kembali ke apartemen. Apabila tidak, korban diminta untuk membayar utangnya.

Gadis 19 Tahun Ditangkap Karena jadi Mucikari Pekerjakan Anak Dibawah Umur Lewat Mi Chat

Klaim Tak Bisa Ditangkap

Bukan cuma minta korban untuk kembali ke apartemen, Zakir mengungkap terlapor pun menantang korban atas laporan polisi yang dibuat. Bahkan terlapor mengklaim tak bisa ditangkap meski telah dipolisikan.

Karena Warisan Pria di Surabaya Bunuh Adik dan Keponakan, Ujungnya Menyesal

"Dari pihak mucikarinya sendiri sempat ancam ke keluarga 'silakan aja Anda proses hukum yang pasti saya akan aman-aman saja'. Ini ada connect dengan cerita dia beberapa kali ditangkap tapi bisa lolos terus kan bisa jadi ada bekingannya," kata dia.

Ilustrasi pelecehan seksual.

Photo :
  • Unsplash

Si ABG Trauma

Kata Zakir, ancaman dari terlapor membuat kliennya trauma. Bahkan, korban hingga sekarang masih tak berani memegang handphone akibat teror dari pelaku.

Zakir mengatakan orang tua korban tak terima atas teror yang menimpa anaknya. Handphone korban saat ini dipegang keluarga.

"Anak ini kan dalam kondisi trauma dia. Bahkan sekarang megang handphone juga sudah tidak berani karena teror itu. Makanya sekarang diambil alih sama KPAI untuk dilindungi. Di situ orang tuanya tidak terima. Akhirnya anak ini takut, handphone diserahkan ke orang tuanya," kata Zakir.

Keluarga Datangi Polda Metro Jaya

Lebih lanjut dia mengatakan, hari ini keluarga korban akan kembali mendatangi Polda Metro Jaya. Ayah korban selaku pelapor dan korban bakal dimintai keterangan oleh penyidik lagi.

"Hari ini pihak keluarga korban bareng KPAI juga diminta datang lagi ke Polda untuk dimintai keterangan. Bapaknya nanti dimintai keterangan. Mungkin kan kemarin cek TKP baru proses lidik jadi dipanggil kembali hari ini dalam rangka penyidikan perkara," katanya.

ABG berinisial NAT (15) disekap dan dijadikan pekerja seks komersial oleh perempuan inisial EMT. Kejadian ini  berawal bulan Januari 2021 lalu ketika korban diajak temannya pergi ke sebuah apartemen di kawasan Jakarta Barat.

"Jadi anak ini tidak tahu tentang adanya eksploitasi ini karena awal ceritanya dia diajak oleh temannya ke suatu tempat. Tapi setelah sampai anak ini tidak bisa pulang karena diharuskan bekerja. Diimingi-imingi cantik, dikasih uang. Tapi pekerjaan yang diberikan itu dia dijual ke pria hidung belang," kata pengacara korban (NAT) Muhammad Zakir Rasyidin, di Markas Polda Metro Jaya, Kamis, 15 September 2022.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya