Tak Cuma Ngaku Dukun, Pria Ini Tipu Korban dengan Tawarkan Pekerjaan
VIVA Kriminal – Pria berinisial IS (37) yang dicokok buntut menipu, dengan modus bisa mengubah daun jadi uang juga mengklaim sebagai pekerja proyek.
"Jadi dalam beraksi itu dia ada dua modus. Modus pertama itu modus dukun nah itu ada beberapa korban. Modus kedua dia modus menawarkan pekerjaan," ujar Kapolsek Neglasari, Komisaris Polisi Putra Pratama kepada wartawan, Rabu, 14 September 2022.
Pelaku mengklaim sebagai pekerja proyek agar korbannya percaya. Dalam modus menawarkan pekerjaan, korbannya diminta membayar kepada pelaku (IS) sebelum disalurkan kerja ke perusahaan yang dijanjikan. "Pengakuannya dia kepada korban di modus kedua ini sebagai pekerja proyek," katanya.
ilustrasi penangkapan
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Dari dua modus yang dilakukan, pelaku mengaku paling banyak yang tertipu dengan modus dia sebagai orang sakti mampu ubah daun jadi uang. Polisi masih mendalami total jumlah korban.
Sebelumnya diberitakan, seorang pria berinisial IS, asal Kabupaten Brebes, Jawa Tengah ditangkap oleh Unit reskrim Polsek Neglasari, Polres Metro Tangerang Kota.
Pria berusia 37 tahun ini, ditangkap lantaran menipu korban bernama Mashadi (29), warga Cirebon yang merupakan temannya, hingga menimbulkan kerugian senilai Rp 26 juta.
Hal ini setelah IS melakukan penipuan dengan modus sebagai seorang dukun yang mampu mentransfer ilmu ghaib, dan menggandakan gaji kedua korban.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho
- VIVA/Sherly
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, awal mula tindak penipuan itu saat IS berkenalan dengan korban yang disana, ia mengaku bernama Agus, sebagai anak angkat dari seorang pemuka agama di daerah Mauk, Kabupaten Tangerang.
Di depan korban, pelaku menunjukkan kemampuan ilmunya yang bisa mengubah daun menjadi uang dan bisa mengeluarkan pusaka dari dalam tubuhnya.
Melihat hal itu, kedua korban tertarik akan ilmu pelaku dan ingin mengikutinya. Hingga pada Minggu, 4 September 2022, pelaku mengajak kedua korban ke TPU Selapajang.
"Pelaku mengajak korban dan temannya untuk berziarah ke makam Keramat di TPU Selapajang, saat di lokasi kemudian pelaku meminjam motor korban dan 2 unit HP milik korban dan temannya, katanya untuk dibawa dan dibersihkan dengan ritual secara gaib," katanya, Rabu, 14 September 2022.
