Dua Sindikat Jual Beli Satwa Dilindungi Beromzet Miliaran Ditangkap

Polisi merilis kasus jual beli satwa dilindungi
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA Kriminal – Aparat Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Jawa Timur mengungkap dua sindikat jual-beli satwa dilindungi dengan omzet miliaran rupiah. Lima tersangka diamankan dalam kasus ini, dua diantaranya berperan sebagai penjual, yaitu ZAI dan APP. Dari tangan tersangka, petugas mengamankan ratusan ekor satwa dilindungi berbagai jenis.

Quick Count Pilkada Jatim Data 100 Persen: Khofifah-Emil Unggul 57.23 Persen

“Pengungkapan kasus yang dilaksanakan kita berdasarkan lima LP, kemudian dari pengungkapan kasus yang dilaksanakan kita juga mengamankan tersangka ada lima orang, dua berperan memperdagangkan satwa dilindungi dan tiga orang merupakan yang menguasai satwa dilindungi,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Dirmanto di Markas Polda Jatim di Surabaya, Jumat, 26 Agustus 2022.

Polisi merilis kasus jual beli satwa dilindungi

Photo :
  • VIVA/Nur Faishal
Charta Politika: Khofifah-Emil Unggul di Pilkada Jatim, Risma-Hans dan Luluk-Lukman Sulit Mengejar

Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim Ajun Komisaris Besar Polisi Zulham Efendy menjelaskan, kasus ini diungkap setelah pihaknya menerima informasi dari masyarakat tentang adanya dugaan jual-beli satwa dilindungi. Polisi melakukan penelusuran, termasuk melalui patroli dunia maya.

Polisi lantas melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap tersangka ZAI dan APP, keduanya merupakan jaringan berbeda. Zulham menuturkan, keduanya menawarkan jual beli satwa dilindungi melalui media sosial. Ada juga transaksi secara offline dan kebanyakan pembelinya ialah anggota komunitas pecinta satwa-satwa dilindungi.

Ungguli Risma dan Luluk, Khofifah Yakin Hasil Quick Count Tak Beda dengan Real Count

Pasar satwa dilindungi yang tersangka jual ialah sejumlah daerah di Jawa Timur. “Mereka menjual secara online dan ada juga menjual secara komunitas. Memang banyak masyarakat yang memiliki hobi memelihara hewan di depan kita ini. Jadi, mereka satu komunitas dan menjual secara online,” kata Zulham.

Satwa dilindungi yang mereka jual beragam jenis, di antaranya burung Cendrawasih. Setiap ekor satwa dijual dengan harga tinggi per ekor, tergantung jenisnya. Zulham mengatakan, harganya paling murah Rp500 ribu dan paling mahal Rp20 juta. “Kami mengamankan barang bukti 304 ekor satwa dilindungi dari pengungkapan kasus ini,” tandasnya.

Dua tersangka yang berperan sebagai penjual kini ditahan. Sementara tiga tersangka pembeli tidak ditahan. Para tersangka akan dijerat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Baca juga: Polisi dan Pencinta Satwa Gerebek Rumah Jagal Anjing di Surabaya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya