Maling Pecah Kaca Mobil Beraksi di Sunter, Barang Berharga Raib
- VIVA/Andrew Tito
VIVA Kriminal – Pelaku pencurian barang berharga dengan modus pecah kaca mobil, beraksi di Jalan Danau Sunter Utara, Tanjung Priok, Jakarta Utara, aksi pelaku berakhir terekam CCTV dengan beraksi menggunakan sepeda motor untuk kabur setelah berhasil membawa barang berharga kabur
Dalam tayangan video CCTV, terlihat pelaku yang mengendarai Honda Beat berwarna putih datang ke parkiran mendekati mobil yang terparkir. Terlihat pelaku yang mengenakan topi, jaket, dan celana mengendarai motor yang tanpa dilengkapi pelat nomor kendaraan.
Setelah memantau situasi, pelaku langsung mendekati kaca belakang sebelah kanan mobil korban dan menghancurkan kaca mobil korban dan merogoh-rogoh ke dalam kursi penumpang.
Pengusaha Korea Dikerjai Rampok Pecah Kaca, Rp 250 Juta Raib
- Zahrul/VIVA.co.id/DEPOK
Terlihat pelaku mengantongi barang berharga dari dalam mobil, pelaku pun kabur dengan sepeda motornya usai mendapatkan barang curiannya.
Salah seorang tukang parkir di lokasi, Ahmad Haitami (25) mengatakan, kasus maling dengan modus pecah kaca ini terjadi Sabtu 6 Agustus 2022 malam.
"Dia orang lewat saja bang, kayaknya memang sering lewat sini," ujar Ahmad di konfirmasi, Senin 8 Agustus 2022.
Menurut Haitami, korbannya pemilik mobil yang menjadi sasaran pencurian tersebut merupakan pelanggan kedai kopi Janji Jiwa yang sedang memesan.
Dalam kondisi parkiran yang tak terpantau, pelaku awalnya dengan leluasa mendekati mobil korban dan melancarkan aksinya.
Ilustrasi kaca mobil pecah dilempar batu
- VIVA.co.id/ Zahrul Darmawan.
Haitami yang sudah menaruh curiga kepada pelaku berupaya meneriaki dan mengejarnya, namun tak berhasil. "Lari, saya kejar ya, namanya pakai motor ya enggak kekejar," ujarnya.
Sementara itu, Kalposek Tanjung Priok, Kompol Yamin mengatakan pihaknya belum menerima laporan atas kasus tersebut.
Meski begitu, Yamin katakan pihaknya akan melakukan olah TKP untuk mencari identitas pelalu yang kemudian masih dalam proses pengejaran. "Laporan belum ada, kita tetap melakukan oleh TKP dan pengejaran," ujarnya.
