Jual Minyak Goreng Murah, Wanita Ini Tipu Warga Jakbar Rp529 Juta

Kapolsek Kebon Jeruk Kompol H Slamet Riyadi (tengah)
Sumber :
  • VIVA / Andrew Tito (Jakarta)

VIVA Kriminal – Reskrim Polsek Kebun Jeruk Jakarta Barat menangkap seorang wanita berinisial ES (31) yang merupakan tersangka kasus penipuan kepada 12 korban terkait jual beli minyak goreng. Polsek Kebun Jeruk mendata total kerugian yang dialami para korban mencapai Rp529 juta.

Mendag Ungkap Penyebab Harga MinyaKita Melonjak Jelang Nataru, Kini Berangsur Turun

Kapolsek Kebon Jeruk Kompol H Slamet Riyadi menjelaskan, pelaku dalam aksinya memberikan iming-iming kepada korbannya dengan menjual minyak goreng di bawah harga pasar, yakni Rp20 ribu per liter. Di mana saat itu, kondisi harga minyak goreng sedang langka hingga mencapai Rp25 ribu per liternya.

"Pelaku melakukan aksinya sejak bulan Desember 2021, hingga bulan Juli 2022,” ujar Slamet saat rilis Kasus di Mapolsek Kebun Jeruk, Rabu 3 Agustus 2022.

Cara Praktis Menjernihkan Minyak Goreng Bekas: Solusi Cerdas untuk Hemat dan Ramah Lingkungan!

Tersangka kasus penipuan jual beli minyak goreng

Photo :
  • VIVA / Andrew Tito (Jakarta)

Slamet menjelaskan, para korban memesan dan membeli minyak goreng kepada pelaku dengan membayar secara tunai, dan transfer secara bertahap, dengan nilai pembelian dari Rp500 ribu hingga Rp100 juta.

Polsek Saling Lempar Laporan Karyawan yang Dianiaya Anak Bos Toko Roti, Pengamat: Minim Profesionalisme

Selanjutnya, pelaku kemudian menjanjikan akan memberikan minyak goreng setiap hari sabtu. Namun seiring berjalannya waktu, minyak goreng tersebut tidak diberikan, para korban yang merasa ditipu pelaku kemudian melaporkan Kasus tersebut ke pihak kepolisian.

"Saat korban menanyakan minyak goreng yang telah dibeli. pelaku selalu menjanjikan dengan berbagai alasan, namun hingga saat ini minyak goreng yang dijanjikan tidak ada," ujarnya.

Arsip Foto - Pedagang menyusun minyak goreng kemasan di salah satu toko sembako.

Photo :
  • ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Sebelum membuat laporan, para korban mengecek ke tempat yang dikatakan pelaku adalah gudang milknya, ternyata adalah toko milik orang lain.

Menurut pemilik toko, pelaku hanya sebagai pembeli saja, bahkan ada pembelian minyak goreng yang dibeli oleh pelaku hingga saat ini belum dibayar.

"Menurut keterangan pelaku sebagian uang yang digelapkan ada yang dibelikan minyak goreng dan sebagian uangnya digunakan oleh pelaku untuk kepentingan pribadinya tanpa sepengetahuan para korban," ujarnya.

Sementara dari tangan tersangka polisi menyita beberapa alat bukti berupa transaksi, mulai nota pemesanan hingga nomor rekening yang digunakan untuk mentransfer uang hasil kejahatan.

Tersangka hingga kini dan juga barang bukti telah dibawa ke Mapolsek Kebun Jeruk untuk dilakukan proses hukum yang berlaku. Atas perbuatannya, pelaku dikenakan pasal 378 Jo 372 dengan ancaman penjara maksimal 4 tahun penjara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya