Sosok Babi, Eksekutor yang Disuruh Kopda Muslimin Tembak Istrinya

Para tersangka penembakan istfi TNI di Semarang saat dibawa ke Mapolda Jateng.
Sumber :
  • Teguh Joko Sutrisno/ tvOne.

VIVA Kriminal – Sugiono alias Babi, eksekutor penembakan terhadap Rina Wulandari (34) di Jalan Cemara III Banyumanik Semarang, ternyata sudah lama menjalin kerja dengan Kopda Muslimin suami dari korban. Bahkan istri Sugiono alias Babi juga bekerja pada Muslimin dalam mengelola judi togel.

Marahnya AKP Dadang saat Serahkan Diri Usai Tembak Mati Kasat Reskrim: Saya Makan Kau!

Tak hanya itu, Babi juga mengaku kerap minum-minum bareng sama Muslimin. Termasuk ketika Muslimin curhat sudah tidak kuat sama istrinya, juga dilakukan sambil minum-minum.

"Saya sudah lama kerja pada Bang Muslimin ikut kelola judi togel. Jadi kenal lama," kata Sugiono alias Babi di Mapolrestabes Semarang, beberapa waktu lalu sebelum Muslimin ditemukan meninggal di Kendal.

Terpopuler: Detik-detik Tawuran Mencekam, Kronologi Polisi Tembak Polisi

Pelaku penembakan istri TNI di Semarang

Photo :
  • Antara

Dari kerja itu pula, Babi pun sering ke rumah Muslimin. Sehingga ia mengenal betul Rina Wulandari istri Muslimin.

Polda Sumbar Periksa 5 Saksi dan Sita 4 Barang Bukti Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Rinciannya

"Saya kenal dengan Mbak Rina. Dengan anaknya juga akrab. Mbah Rina orang baik, sangat baik," ungkapnya.

Itulah yang kemudian membuat Babi mengabaikan perintah Kopda Muslimin untuk menembak kepala Rina. Apalagi saat itu ada juga anaknya yang dibonceng ibunya.

"Saya tidak tega. Mbak Rina orang baik. Lewat telepon waktu itu Bang Mus perintah sikat saja, itu yang pakai baju oranye sikat saja. Tapi saya nggak tega, lalu saya tembak ke perutnya," kata Babi. 

Polda Jateng merilis 5 pelaku penembakan istri TNI di Semarang

Photo :
  • Youtube Polda Jateng

Rupanya Muslimin tidak puas dengan hasil kerjanya. Kata Babi, Muslimin perintah lagi lewat telepon, minta berbalik dan menembak lagi pada bagian kepala.

"Saya diminta balik dan menembak lagi. Tapi saya tetap tidak tega. Maka yang kedua itu kan nggak kena, saya arahkan ke bawah," ungkap Babi.

Kopda Muslimin yang sempat kabur selama 10 hari, pada Kamis kemarin, 28 Juli meninggal dunia setelah bertemu orang tuanya untuk minta maaf.

Laporan Teguh Joko Sutrisno/tvOne Semarang

Baca juga: Kopda M Pakai Uang dari Mertua Upah Babi Cs Tembak Istri

AKP Dadang Iskandar saat dihadirkan dalam jumpa pers, Sabtu 23 November 2024

Usai Tembak Mati Kasat Reskrim, AKP Dadang Tembaki Rumah Dinas Kapolres Solok Selatan

Dirkrimum Polda Sumbar mengatakan AKP Dadang sempat menembaki rumah Kapolres Solok Selatan usai tembak mati Kasat Reskrim AKP Ulil

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024