Berapa Bayaran Penembak Istri TNI? Yang Pasti Sudah Beli Motor

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar
Sumber :
  • VIVA/Teguh Joko Sutrisno

VIVA Kriminal – Eksekutor dalam aksi penembakan istri anggota TNI di Semarang telah ditangkap di perbatasan Semarang-Demak. Pelaku adalah penembak bayaran dan sudah mendapat upah dari yang memberi order. Upah tersebut sebagian sudah dipakai pelaku untuk membeli sepeda motor.

Bahlil Ungkap Dirjen Gakkum ESDM Bakal Dijabat Unsur TNI, Polri, atau Jaksa

Hal itu disampaikan Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar, pada Jumat sore.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar.

Photo :
  • tvOne/Didiet Cordiaz.
Budi Gunawan Ingatkan Sanksi Pidana Bagi Aparat yang Tak Netral di Pilkada

"Seperti saya sampaikan sebelumnya, bahwa cepat atau lambat pelaku yang berupaya sembunyi akan tertangkap karena identitas mereka sudah kita ketahui. Dan pada hari ini pelaku yang bereperan sebagai eksekutor sudah ditangkap," jelas Kombes Irwan Anwar.

Ia mengungkapkan, pelaku yang sudah tertangkap adalah yang melepaskan tembakan ke perut korban. Di CCTV terlihat memakai jaket hitam dan membonceng motor Kawasaki Ninja. Identitasnya adalah warga sipil yang dibayar untuk melakukan penembakan.

Anggota DPR Dorong TNI Ikut Berantas Judi Online

Kapolrestabes Semarang Komisaris Besar Polisi Irwan Anwar (tengah)

Photo :
  • ANTARA/IC Senjaya

"Ini kan pelaku bayaran, jadi mendapat upah. Dan upahnya sudah dibayarkan oleh yang memberi order. Pelaku sudah memakai bayaran itu sebagian untuk membeli sepeda motor. Dan tadi saat ditangkap petugas juga menyita sepeda motor tersebut sebagai barang bukti," kata Kapolrestabes.

Selain menyita motor, petugas juga menyita senjata api yang dipakai untuk menembak, serta sejumlah uang. 

Seperti diberitakan, peristiwa penembakan terjadi pada Senin 18 Juli 2022 lalu. Seorang ibu  rumah tangga istri dari anggota TNI ditembak orang tak dikenal di Jalan Cemara III Banyumanik Kota Semarang. Pelaku ada 4 orang yang menggunakan dua sepeda motor. Korban ditembak pada perut dan harus menjalani operasi dan perawatan di RS Hermina Semarang. 

Teguh Joko Sutrisno / Semarang

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya