Terbacok Saat Tawuran, Pelajar Tewas di Tamansari
- Istimewa/Andrew Tito
VIVA Kriminal - Diduga akibat terkena serangan senjata tajam saat tawuran, seorang pelajar tewas bersimbah darah di Jalan Gajah Mada, Tamansari, Jakarta Barat, pada Selasa, 19 Juli 2022.
Sempat Mendapat Pertolongan Polisi Lalu Lintas
Pelajar yang telah bersimbah darah itu sempat mendapat pertolongan oleh polisi lalu lintas yang tengah bertugas. Namun nyawanya tidak tertolong usai sampai di Rumah Sakit Kecamatan Tamansari.
Anggota polisi itu bernama Briptu Hans Guntara Pitang dari Satuan Lalu Lintas Jakarta Barat Unit Tamansari. Dia mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 17.40 WIB.
Baca juga: Pura-Pura Cuci Piring, Cara Pelajar Tawuran Biar Tak Ditangkap Polisi
Sedang Atur Lalu Lintas
Has mengaku saat kejadian tawuran itu, dia sedang mengatur lalu lintas. Awalnya, ia melihat ada keramaian antar pelajar yang terjadi persis di sebrang tempat dia berjaga.
"Karena saya lagi pengaturan di sini, dari seberang kita lihat ramai-ramai. Ternyata ada yang tawuran, kita teriak," kata Hans saat dikonfirmasi, Rabu, 20 Juli 2022.
6-7 Motor
Hans mengaku sempat melakukan pengejaran terhadap sekelompok pelajar itu. Namun, mereka kabur ketika melihat polisi datang.
"Estimasi saya dari penglihatan itu sekitar 6 sampai 7 motor itu boncengan tiga semua. Untuk kaburnya larinya ke arah Glodok," ujarnya.
Para Pelajar Kabur ke Gang Kecil
Hans kemudian mengambil motornya dan mencoba mengejar para pelajar yang diketahui membawa senjata tajam itu.
Hanya saja, para pelajar tersebut begitu cepat dan langsung menuju ke sebuah gang kecil. Di situ jejak pelaku hilang.
Hans kemudian memutar balikkan kendaraannya dan kembali ke lokasi di mana korban jiwa tergeletak bersimbah darah untuk melakukan evakuasi terhadap korban.
"Setelah kita putar balik habis kejar target kita tanya sama warga situ katanya ada korban. Kita langsung masuk dan melihat. Ya kemanusiaan yang kita lihat," ujarnya.
Dinyatakan Meninggal di Rumah Sakit
Saat melakukan evakuasi, Hans mengaku tidak mengetahui pasti apakah saat itu korban masih bernafas atau tidak.
Tak banyak cakap, dia langsung membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tamansari. Di sana, korban dinyatakan meninggal.
"Kita nggak tahu (masih hidup atau enggak). Kita kan nggak cek, yang penting kita melakukan pertolongan pertama dulu. Untuk masih bernyawa atau tidak kita enggak tahu, karena kita melihat kemanusiaannya sih jadi kita bawa ke sana (RS). Ternyata pas diperiksa ke dokter udah enggak ada," ujarnya.
Sementara itu, kasus tawuran yang berujung satu korban tewas hingga kini masih diselidiki Polsek Metro Tamansari.