Terinsipirasi Film Pembunuhan, Remaja Nekat Habisi Nyawa Bocah
- tvOne/Farik Dimas
VIVA Kriminal – Seorang bocah perempuan berinisial AM, umur 7 tahun, warga Desa Mandangin Kabupaten Sampang Madura, ditemukan meninggal dunia di saluran pembuangan air di belakang rumah dengan kondisi tubuh tertimbun tanah, bongkahan batu bata dan leher serta kedua kaki tangannya terikat dengan tali nilon pada Minggu, 7 Juli 2022. Korban meninggal karena diduga dianiaya oleh pelaku M (14) yang tak lain tetangga sendiri.
Kasus penganiayaan hingga menyebabkan korban AM meninggal dunia di saluran pembuangan air di belakang rumah pelaku. Kejadian itu sangat menghebohkan warga, terlebih masyarakat Madura.Â
Atas aksi yang keji, membuat pelaku nyaris dihakimi warga. Petugas Kepolisian bergerak cepat hingga dan kemudian pelaku langsung diamankan pelaku dari kediamannya Dusun Barat Desa Mandangin Sampang.
Petugas kepolisian Polres Sampang kemudian melakukan penyidikan terhadap motif dibalik pelaku membunuh terhadap korban AM. Hasil dari penyelidikan petugas menemukan, pelaku yang menginjak remaja, ingin memiliki sejumlah perhiasan yang dipakai korban.
"Pelaku M membunuh korban AM itu, karena ingin memiliki perhiasan anting dan gelang korban," kata AKP Irwan Nugroho, Kasat Reskrim Polres Sampang, dikutip Rabu 13 Juli 2022.
Irwan menambahkan, selain pelaku melakukan membunuh terhadap korban dan jasadnya ditemukan di saluran air belakang rumah. Aksi pelaku menganiaya hingga korban meninggal dunia terinspirasi film pembunuhan di media sosial lewat handphone pelaku.
"Jadi pelaku ini umur 14 tahun, sering kali nonton film pembunuhan di akun faceebook lewat handphone pelaku, jadi pelaku terobsesi lah karena sering nonton film pembunuhan," imbuhnya
Petugas mengamankan sejumlah barang bukti berupa bongkahan batu, kerudung, seikat tali nilon, sandal jepit dan dua gelang emas dan dua anting emas.Â
Sementara, pelaku yang masih usia dibawah umur, kini  telah ditangani oleh unit Pelayanan Perlindungan, perempuan dan anak ( Unit PPA ) Polres Sampang.
Sebelumnya, Bocah AM dilaporkan tidak kunjung pulang hingga sore hari Sabtu (19/7. Orang tua dibantu warga berusaha mencari ketempat yang bisa ia bermain, namun sang bocah itu tidak ada di lokasi.
Pada besok harinya, Minggu (10/7) warga menemukan korban berada di saluran pembuangan belakang air rumah di Dusun Barat, Desa Mandangin Sampang, dalam keadaan sudah tak bernyawa. Dengan kondisi tubuh korban tertimbun tanah, bongkahan batu dengan leher serta kaki diikat dengan tali nilon. Melihat kejadian tersebut, warga menghubungi aparat kepolisian Sampang.
Berdasarkan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), petugas kepolisian Sampang mengidentifikasi pelaku M (14), jenis kelamin perempuan, sebelumnya sudah lima hari menginap di rumah korbam AM.Â
Pelaku M yang melihat korban memakai perhiasan, gelang dan anting, berkeinginan untuk mengambilnya. Kemudian mereka mengajak korban bermain dan dibawa ke belakang rumah ibu tirinya.Â
Disitulah korban diduga dianiaya dengan cara mulut diikat  dengan kain, Sementara kedua kaki dan tangan serta leher diikat dengan tali nilon. Namun korban masih merontah, lalu, pelaku mengambil bongkahan batu bata dan memukulnya ke arah kepala korban, akibatnya korban mengalami pendarahan.Â
Setelah korban tak berdaya, pelaku mengambil perhiasan. Khawatir aksi kejahatanya diketahui warga, pelaku kemudian membuang jasadnya ke dalam saluran pembuangan air di belakang rumah pelaku.Â