Pemuda di Bone Sulsel Tikam Tetangga Karena Kesal Tak Digaji

Ilustrasi pembunuhan.
Sumber :
  • U-Report

VIVA Kriminal – Seorang pemuda inisial US, warga Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditangkap polisi karena menikam tetangganya DP (44). Akibat aksinya itu, DP meninggal dunia. Pemuda 22 tahun itu nekat menghabisi nyawa tetangganya, lantaran kesal korban tak kunjung membayarkan gajinya.

Viral Guru SMP dan Siswi Digerebek Gegara Diduga Berbuat Mesum Dalam Masjid di Gowa

Kapolres Bone AKBP Ardyansyah mengatakan, bahwa pelaku US diamankan di kediamannya di Desa Kadai, Kecamatan Mare, pada Senin 11 Juli 2022. Pelaku ditangkap setelah polisi menerima laporan pembunuhan itu dan melakukan penyelidikan.

"Benar, telah terjadi tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Pelakunya sudah diamankan kemarin di kediamannya," kata AKBP Ardyansyah dalam keterangannya, Selasa 12 Juli 2022.

Polisi Buru 7 Tersangka Lagi Terkait Kasus Pembunuhan Eks Prajurit TNI Diduga Diotaki Serka HS

Ardyansyah menjelaskan, bahwa insiden pembunuhan itu terjadi tepatnya di Desa Kadai, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone pada Minggu 10 Juli 2022 sekitar pukul 15.30 Wita. Awalnya, US dan DP yang bertetanggaan sedang makan siang di rumah kerabatnya.

Setelah berselang beberapa saat, US yang keluar rumah tiba-tiba langsung mengambil batu dan melempar ke arah korban beruntung lemparan batu itu meleset. Tak sampai disitu, pelaku yang sudah naik pitam lantas mencabut sebilah badik yang diselipkan di pinggangnya dan menghampiri korban kemudian menikam tepat di dada. 

Pemuda di Kapuas Hulu Bunuh Ibu Kandung Gegara Minta Motor dan Nikah Tak Dikabulkan

"Jadi saat itu sempat dilerai sama warga di situ tapi pelaku ini memberontak akhirnya menikam korban dan setelah menikam korban saat itu juga langsung mencoba kabur meninggalkan lokasi sendiri menggunakan sepeda motor. Namun dalam perjalanan sekitar korban ini jatuh dari sepeda motor dan meninggal di tempat," beber Ardyansyah.

Dari hasil pemeriksaan sementara, kata Ardiansyah, bahwa aksi penganiayaan pelaku US itu dilakukan karena bermotif sakit hati lantaran gajinya selama 2 bulan bekerja dengan DP di Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur (Kaltim), tidak dibayarkan.

"Motifnya karena gaji. Jadi karena pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban karena pelaku merasa sakit hati kepada korban karena tidak memberikan gajinya yang sudah bekerja selama 2 bulan di Sangatta Kaltim," ungkapnya

Ardiansyah menyebut, bahwa awalnya pelaku sudah meminta secara baik baik perihal gajinya kepada korban. Namun korban lagi-lagi belum memberikan hak 2 bulan pelaku selama bekerja.

"Pelaku sudah sering meminta gaji yang merupakan haknya namun korban selalu mengelak," bebernya.

Ardiansyah mengaku belum bisa merinci secara menyeluruh perihal hubungan dan bentuk pekerjaan antara US dan DP. Ardiansyah hanya menyebut bahwa, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap pelaku yang kini sudah ditahan di Mapolres Bone.

"Kalau itu belum bisa saya pastikan. Nanti kami cek di penyidik. Ini juga masih dilakukan penyelidikan," tutur Ardiansyah.

Ilustrasi Korban pembunuhan

Mengerikan, Pria di Jambi Ditemukan Tewas dengan Luka di Leher

Mayat Pria dengan Luka di Leher Ditemukan di Kebun, Polisi Selidiki Dugaan Pembunuhan.

img_title
VIVA.co.id
5 Januari 2025