Parah! Tower Sutet PLN Roboh Usai Besi Penyangga Dicuri Orang
- tvOne/Arifin
VIVA Kriminal – Dua Tower 69 dan 70 Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Section Garuda Sakti – Pasir Putih milik PLN di Desa Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar, Riau, roboh akibat besi penyangga tiang raib dicuri orang.
Manajer PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Pekanbaru, Aris Sofian Hidayat mengatakan peristiwa robohnya dua tower SUTT itu terjadi pada Sabtu, 2 Juli 2022. Hilangnya besi pemberat menyebabkan towet SUTT roboh.
"Robohnya tower pada Sabtu 2 Juli 2022 kemarin ini, menyebabkan hilangnya beban pembangkit aliran listrik sekitar 70 MW dari Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Balai Pungut Unit 1-7 (trip). Sehingga berdampak pada sistem kelistrikan Pekanbaru mengalami open looping, namun tidak menyebabkan padamnya konsumen," kata Aris di Pekanbaru, Selasa, 5 Juli 2022.
Atas insiden itu, PLN langsung membangun tower darurat menggantikan sementara kedua tower tersebut. Hal itu dilakukan untuk mengurangi dampak negatif dari pencurian besi penyangga.
"Langkah awal adalah segera memasang tower darurat sebanyak dua tower, agar dapat segera mengalirkan energi listrik ke sub sistem kelistrikan Provinsi Riau," katanya.
Sampai hari ke tiga pelaksanaan recovery, proses pendirian tower darurat sudah mencapai sekitar 60 persen. "Kami menargetkan tower darurat beroperasi sebelum Hari Raya Idul Adha nanti," ucap Aris.
Lokasi tower yang berada di area rawa-rawa juga sedikit menjadi kendala bagi tim recovery dalam mobilisasi material dan peralatan.
Pada pemasangan tower darurat tersebut PLN UPT Pekanbaru menurunkan sejumlah tim teknis dibantu juga oleh Tim dari berbagai Unit Pelaksana PLN yang tersebar di Pulau Sumatera.
"Diharapkan selama proses recovery berlangsung cuaca di sekitar lokasi cerah sehingga recovery berjalan lancar dan cepat diatasi," jelas Aris.
Assisten Manager Komunikasi dan Manajemen Stakeholder PLN UIP3B Sumatera, Adri Yunanda Putra menambahkan PLN telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Siak Hulu dan petugas Polsek telah melakukan penyelidikan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Proses pencarian pelaku terus dilakukan agar bisa dimintai pertanggungjawabkan perbuatannya di pengadilan nanti," ujar Adri.
Selain itu, saat proses recovery berlangsung, PLN juga bersinergi dengan aparat dari TNI dalam mengamankan area kejadian tower roboh tersebut. Petugas TNI telah hadir sejak hari pertama kejadian.
"Ini yang dicuri merupakan aset negara, sehingga kita melibatkan TNI-Polri. Besi yang dicuri nilainya ratusan juta, tapi dampaknya merugikan PLN hingga miliaran rupiah," katanya.
PLN juga meminta warga yang sehari-hari beraktivitas di sekitar area robohnya tower agar berhati-hati karena dimungkinkan selama proses recovery ada material atau peralatan yang bisa berpotensi menjadi ancaman keselamatan bagi mereka.
Selain itu, PLN meminta kerjasama dari masyarakat sekitar untuk dapat menjaga aset negara. "Segera melaporkan kepada petugas PLN apabila ada aktivitas yang mencurigakan di sekitar tower PLN demi kenyamanan dalam menikmati listrik bagi semua pelanggan," pungkasnya.
Laporan: Muhammad Arifin/tvOne Pekanbaru