Kronologi Perampokan SMAN 1 Sukamakmur, Satpam Disekap dan Dibacok

Ilustrasi perampokan
Sumber :
  • pixabay

VIVA - Sekolah Menegah Atas Negeri 1 Sukamakmur, Kabupaten Bogor, mengungkapkan kronologi perampokan yang menyekap dan melukai dua orang petugas keamanan.

Lagi Ronda, Pemuda di Bojonggede Dibacok Pakai Klewang hingga Jarinya Putus

Ilustrasi perampokan

Photo :
  • VIVAnews/Erik Hamzah

Dua Orang Sedang Berjaga

Mahasiswi Untar Bunuh Diri, Satpam Kampus Sempat Berupaya Menghalangi

Wakil Kepala Sekolah Humas SMAN 1 Sukamakmur, Syafriadin, menuturkan kejadiannya tadi dini hari pukul 02.30 WIB Jumat, 1 Juli 2022. Pagi itu, dua orang yang sedang berjaga disatroni komplotan perampok bersenjata tajam.

"Kedatangan lima orang, karena yang jaga tidak tahu persis juga tapi kira-kira lima sampai enam orang. Kebetulan yang jaga dua orang. Yang satu di ruangan tata usaha yang satu di lorong ruang tamu," kata Syafriadin.

Top Trending: Mahasiswa Pakai Lingerie ke Kampus, Batik Diklaim dari Malaysia

Baca juga: Kawanan Rampok Satroni SMAN 1 Sukamakmur Bogor, Satpam Dibacoki

Satu Penjaga Disekap Terlebih Dahulu

Penjaga tersebut bernama Suhendri dan Aman. Aman lebih dulu disekap oleh kawanan perampok. Tangan dan kakinya diikat dan mulutnya diplester. Sementara Suherdi yang berada di ruangan lain tidak mengetahui kedatangan perampok.

"Jadi yang satu orang penjaga diikat disekap inisial Aman. Disekap dia tidak melawan tangan kaki diikat mulut dilakban ditutup. Tapi tidak melawan. Mereka pelaku nanya ke Aman ada berapa orang yang jaga. Aman jawab berdua," katanya.

Usai menyekap Aman, kawanan perampok membagi tugas mencari Suhendri petugas keamanan lain dan mengambil barang curian berupa komputer dan laptop. Namun saat itu para perampok mendapat perlawanan dari Suhendri.

"Petugas kemanan lain di ruang tata usaha langsung melawan (Suhendri), dibacok juga, tangan kiri, banyak juga jahitan ada luka di muka di tangan di punggung, Korban dikeroyok sampe ditendan sampe sana di sana," katanya.

Lepas Ikatan Rekannya

Syafriadin mengatakan, saat melarikan diri dari kawanan perampok, Suhendri sempat menolong melepas ikatan Aman. Aman melarikan diri dan mencari pertolongan warga. Warga yang berdatangan membuat para perampok kabur melarikan diri.

"Korban sempat dikejar mutar perampoknya sudah lari dan sempat menolong yang diikat. Dan yang diikat keluar minta tolong. Karena keduluan ada masyarakat perampoknya lari," katanya.

Beri Keterangan ke Polsek

Saat ini, sekolah sedang memberikan keterangan ke Polsek Sukamakmur untuk melaporkan kejadian perampokan ini. Sekolah belum mengetahui dari mana para pelaku masuk dan melarikan diri.

"Pelaku kurang jelas datang dari mana kebetulan yang jaga di sana tahu-tahu para pelaku ada di sana. Dari hasil pengamantan kami belum ada barang yang ilang. Pelaku bersenjata jumlahnya sekitar 5 orang bawa senjata," katanya.

Perampokan serupa pernah terjadi di wilayah ini pada Jumat, 18 Oktober 2019, lalu di SMP Negeri 3 Sukamakmur. Sebanyak 25 unit komputer lipat (laptop) dan dua unit alat musik keyboard digondol para perampok.

Saat itu pintu dan tralis sekolah seluruhnya di bobol. Akibat kejadian tersebut, simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sempat terhambat.

Anggota Polri yang dibacok OTK di Puncak Jaya Papua

Anggota Polri Dibacok OTK di Puncak Jaya Papua, Alami Luka Berat di Kepala

Seorang anggota Polri di Puncak Jaya, Papua, dibacok orang tak dikenal atau OTK. Anggota polri yang dibacok tersebut adalah Bripka Arif Hidayat. Ia luka serius di kepala.

img_title
VIVA.co.id
28 Oktober 2024