Usai Bunuh Temannya, Rizki Salat Subuh Lalu Infak Rp500 Ribu
- VIVA/ Muhammad A.R.
VIVA – Usai menghabisi nyawa temannya bernama Apins Bagus Trion Langgeng (ABTL) dan membuang jasad korban terbungkus karung ke Kali Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pelaku Rizki Ikmi Aryanto alias MRIA melakukan salat subuh di masjid. Rizki diketahui juga seorang mahasiswa.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Endra Zulpan menyampaikan usai membunuh Apins, pelaku kembali ke mess untuk mandi. Setelah itu, Rizki melaksanakan salat subuh di masjid.
"Tersangka kembali ke mess untuk mandi dan melakukan salat subuh di masjid," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Endra Zulpan di Markas Polda Metro Jaya, Kamis 30 Juni 2022.
Menurut Zulpan, saat di masjid, pelaku juga sempat menginfakkan uang Rp500 ribu. Uang tersebut adalah punya korban (Apins) yang diambil pelaku pasca membunuhnya.
Uang dimasukan pelaku ke kotak amal masjid. Setelahnya, pelaku membawa motor korban ke bengkel untuk diservis, lalu ke kawasan Kedunghalang, Bogor, Jawa Barat untuk menginap di salah satu penginapan.
"Di masjid tersangka menginfakkan uang korban sebesar Rp500 ribu," lanjut Zulpan.
Zulpan sebelumnya menyampaikan pelaku tega membunuh korban karena sakit hati. Pengakuan pelaku, korban kerap berperilaku kasar. Status pelaku dan korban merupakan teman yang sama-sama berasal dari Lampung.
"Awalnya korban dengan tersangka merupakan teman dan sama-sama dari Lampung. Korban sering datang ke mess untuk menginap. Sehari-hari korban sering berlaku kasar terhadap tersangka," kata Zulpan.
Selain itu, pelaku Rizki juga kesal karena kerap dimarahi korban Apins. Rasa sabar itu akhirnya habis pada Senin 27 Juni 2022. Saat itu, usai salat magrib, pelaku kemudian tidur. Namun, tiba-tiba saja korban menendang pelaku hingga membuatnya kaget dan terbangun.
"Puncak permasalahan pada hari Senin tanggal 27 Juni 2022 sekitar pukul 18.30 WIB saat tersangka selesai salat magrib tersangka tidur di kasur tiba-tiba korban datang langsung menendang tersangka sehingga tersangka kaget dan marah kepada korban," jelas Zulpan.
Penemuan mayat korban yang terbungkus karung selumnya membuat geger publik. Saat itu, mayat korban ditemukan tanpa identitas terbungkus karung di Kali Pesanggrahan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Agus Widar mengatakan dugaan bahwa mayat itu adalah korban pembunuhan. "Iya, diduga korban pembunuhan udah divisum, udah diautopsi,” ujarnya.