Baru Kenal Berani Kirim Foto Bugil, Janda Kena Diperas TNI Gadungan

TNI gadungan memeras janda dengan ancaman sebar foto bugil
Sumber :
  • VIVA/Supriadi Maud

VIVA – Seorang pria bernama Jamaluddin di Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditangkap polisi karena menjadi TNI gadungan. Aksi pemalsuan identitas pria 34 tahun itu terungkap setelah ketahuan memeras seorang janda inisial RO (29).

Kasat Reskrim Polres Jeneponto Iptu Nasaruddin menuturkan, bahwa pelaku mengaku menjadi sebagai anggota TNI dan memeras seorang wanita dengan mengancam akan menyebarluaskan foto asusila ke media sosial

"Jadi pelaku ini mengaku anggota TNI AD. Dari pengakuannya itu lantas memeras seorang janda dan meminta uang ke korban dan kalau tidak diberikan maka fotonya (bugil) akan disebar," kata Kasat Reskrim Polres Jeneponto Iptu Nasaruddin dalam keterangannya, Kamis 23 April 2022.

Nasaruddin menjelaskan, bahwa kasus itu bermula saat pelaku dan korban mulai kenal melalui Facebook sejak Maret 2022. Sejak pertama kali kenal, pelaku Jamaluddin sudah mengaku kepada korban RO bahwa dia adalah anggota TNI Angkatan Darat (AD).

"Mereka memang saling kenal lewat Facebook dan sejak saat itu pelaku ini sudah mengaku sebagai anggota TNI AD," ungkapnya.

Setelah mereka akrab, jelang sebulan perkenalan mereka pun membuat Jamaluddin meminta RO untuk mengirim foto syurnya via sosial media, disaat itu juga RO dengan luluh mengirimkan video syurnya. Kemudian, berjalan 2 bulan perkenalan mereka, Jamaludin pun mengajak RO menginap di sebuah penginapan di Jeneponto. Disitu mereka akhirnya sama-sama menginap di hotel.

"Korban ini menuruti permintaan pelaku, korban mau mengirimkan fotonya setengah bugil. Lalu 10 Juni 2022, pelaku dan korban juga sepakat bertemu di penginapan di Kota Jeneponto," ungkapnya.

Setelah mereka menginap hotel itu, keduanya sepakat berhubungan badan. Kemudian setelah berhubungan intim Jamaluddin lantas meminta uang Rp2 juta ke RO yang disertai dengan ancaman.

Digugat Soal Kasus Firli Bahuri, Begini Respon Polisi Hingga Jaksa

"Di penginapan itu pelaku sudah mulai memeras. Pertama minta dilayani dan kedua meminta uang dengan ancaman, bilamana tidak dilayani dan tidak diberikan uang, maka foto setengah bugilnya akan disebar," ungkapnya.

Setelah berjalan sepekan mereka bertemu di hotel. Tepat pada Senin, 13 Juni Jamaluddin ini beraksi lagi. Dia meminta untuk dilayani dan bertemu lagi di tempat yang sama. Mereka berhubungan badan lagi lalu Jamaluddin lagi-lagi mengancam RO.

Kasusnya jadi Kontroversi, Jaksa Minta Hakim Bebaskan Guru Supriyani dari Segala Tuntutan

"Jadi pertemuan kedua. Pelaku ini meminta hubungan badan lagi kemudian pelaku mengambil uang milik korban Rp3 juta dan cincin emas 1 gram yang tersimpan dalam tas milik korban," jelasnya.

Korban yang sudah risih karena terus menerus diperas, akhirnya melaporkan Jamaluddin ke polisi. Pelaku kemudian melakukan penyelidikan dan Jamaluddin berhasil ditangkap pada Senin 20 Juni 2022. Polisi yang melakukan penyelidikan mengungkap bahwa Jamaluddin ternyata bukan anggota TNI tapi anggota TNI AD gadungan.

Kapolsek dan Kanit Reskrim Baito Disidang Etik Buntut Dugaan Pemerasan Uang Guru Supriyani

"Pelaku sudah kita amankan di Mapolres guna menjalani proses hukum lebih lanjut," terangnya

Mantan Ketua KPK Firli Bahuri

Firli Bahuri Mangkir dari Pemeriksaan Polisi Karena Ada Pengajian

Alasan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri tidak hadir kasus dugaan pemerasan kepada mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), gegara

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024