Jadi Korban Jambret, Seorang Pria di Tangerang Terkapar
- VIVA/ Sherly.
VIVA - Seorang pria, AS (25), ditemukan terkapar, usai menjadi korban tindak pencurian dengan kekerasan di Jalan Maulana Hasanudin, Kelurahan Cipondoh Makmur, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.
Ilustrasi jambret.
- U-Report
Viral di Media Sosial
Peristiwa pada Minggu, 8 Mei 2022, pukul 03.00 WIB ini pun viral di media sosial lantaran kondisi luka yang dialami oleh AS.
Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kompol Abdul Rachim membenarkan peristiwa itu. Berawal saat korban hendak memesan transportasi online di lokasi kejadian.
"Kemudian korban masih berdiri di pinggir jalan dan tiba-tiba, ada 3 orang dengan mengendarai sepeda motor warna merah melintas di depan korban. Di sana, para pelaku berhenti sekitar 5 meter dari korban. Dua orang langsung turun ke arah korban dan satu lagi menunggu di motor. Di sana, salah satunya mencoba merebut handphone yang dipegang korban," katanya, Senin, 9 Mei 2022.
Baca juga: Jambret Pedagang Sayur, Pria Ini Ditangkap di Rumah Mertuanya
Pelaku Mendorong Tubuh Korban
Namun, korban masih mempertahankannya. Hingga kemudian satu orang lagi mendorong tubuh korban hingga terjatuh, selanjutnya satu pelaku langsung mengambil handphone yang dipegang korban dan mereka melarikan diri.
"Saat korban terjatuh, para pelaku langsung mengambil handphonenya dan kabur. Korban pun mengalami beberapa luka lecet di bagian tubuhnya," ujarnya.
Sementara, Kapolsek Cipondoh, Kompol Ubaidillah, mengatakan dalam peristiwa itu tidak ada penggunaan senjata tajam atau api, seperti yang heboh di media sosial.
"Korban luka karena terbentur aspal cukup keras, dan memang mengeluarkan darah, tapi tidak ada penggunaan sajam atau senpi," katanya.
Hingga kini, polisi masih mendalami kasus penjambretan tersebut, dengan menyita sejumlah CCTV dan pemeriksaan para saksi.
Modal Pistol Mainan Pencuri Gasak Emas dan Uang Milik PNS di Aceh
Warga asal Kota Langsa berinisial AM (38) ditangkap oleh polisi usai mencuri 12 mayam atau 39 gram emas serta uang Rp 6,3 juta milik seorang PNS di Kuta Alam, Banda Aceh.
