Rachma, Wanita yang Dikaitkan Penembakan di Makassar Sepekan Bolos
- VIVA/ Supriadi Maud
VIVA – Wanita dengan inisial R alias Rachma, wanita simpanan Kasatpol PP Makassar Muhammad Iqbal Asnan itu sudah sepekan tidak berkantor di Dinas Perhubungan Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Informasi dihimpun, Rachma diketahui bolos kerja karena kasus cinta segitiga dengan Iqbal Asnan yang berujung penembakan maut petugas Dishub Najamuddin Sewang, Maret 2022 lalu.
Kadishub Makassar Iman Hud yang dikonfirmasi, membenarkan perihal bawahannya tersebut tidak masuk kantor selama sepekan. Iman mengatakan, jika Rachma selama ini tidak meminta izin untuk tidak masuk kerja.
"Iya benar, sudah sepekan tak berkantor," ujar Iman saat dimintai konfirmasi, Selasa 19 April 2022.
Iman mengaku tak akan memberikan sanksi untuk Rachma, meski tidak meminta izin. Iman memberikan kesempatan kepada Rachma untuk menuntaskan masalahnya, terutama terkait upaya membantu kepolisian mengungkap kasus pembunuhan Najamuddin Sewang dengan tersangka Iqbal.
Muhammad Iqbal Asnan, Kasatpol PP Makassar Saat Ditangkap
- VIVA/ Supriadi Maud
"Meski begitu, kami tidak akan beri sanksi. Sebab kami berikan keleluasaan, karena tentu ini juga untuk mendukung pihak yang berwajib mengungkap fakta peristiwa yang lagi marak mengaitkan dia," jelas Iman.
Iman juga menyebut, jika pihaknya tidak akan mempersoalkan apabila Rachma tetap tidak masuk kantor tanpa izin selama beberapa pekan. Sebab kasus yang ikut melibatkan namanya sebagai wanita di cinta segitiga Iqbal dan korban penembakan maut Najamuddin, sudah ramai diperbincangkan. Tentunya, kata Iman akan membuat kondisi psikis Rachma terganggu akibat kasus yang menimpanya itu.
"Kami tidak persoalkan kalau itu. Karena secara psikologis kita berikan kesempatan. Makanya tidak bisa juga mengatakan kamu itu perbuatan tidak benar, biarkan dulu tenang," katanya.
Saat ditanya terkait dugaan Rachma melanggar aturan kepegawaian akibat kasus tersebut, Iman kembali mengaku akan menyerahkan sepenuhnya ke Badan Kepegawaian dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemkot Makassar.
Iman tak mau ambil tindakan dan menyerahkan penindakan sampai sanksi itu oleh pihak BKPSDM Makassar.
"Kalau saya pribadi tidak bisa. Karena tindakan secara kepegawaian kan tidak bisa. Itu tugas BKD (BPKSDM) yang atur itu. Ada aturan kepegawaian bagaimana batas-batas seseorang dinonjobkan, diganti, dipecat, itu kan ada pada BKD bukan saya," jelasnya.
Lebih lanjut, Iman menambahkan jika proses tersebut berjalan cukup panjang. Dia pun akan menyarankan Rachma untuk mengambil cuti sembari bisa fokus dan tidak terganggu pekerjaannya sebagai ASN di Dishub Makassar.
"Kalau ini prosesnya panjang. Nanti kita beri keluasan lagi untuk cuti sampai benar-benar tuntas. Tapi kita lihat bagaimana akhirnya, ini kan masih proses yang panjang, dan tentu dia dianggap penyebab jadi kita berikan (kesempatan)," pungkas Iman
Diberitakan sebelumnya, polisi menangkap Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Makassar Iqbal Asnan. Orang nomor satu di Pamong Praja Makassar itu ditangkap lantaran diduga telah terlibat penembakan maut petugas Dishub Makassar Najamuddin Sewang.
Polisi membeberkan jika motif pembunuhan itu, ditenggarai karena adanya cinta segitiga atau perebutan wanita, yang belakangan diketahui bernama Rachma.
Sosok Rachma kini menjadi perhatian publik, karena disebut-sebut memiliki hubungan dengan korban dan Kasatpol PP Makassar M Iqbal Asnan yang menjadi tersangka dalang penembakan itu.
"Jadi, motif penembakan maut ini itu karena asmara, yang dimana antara korban dan pelaku terjalin cinta segitiga dengan seorang wanita," ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Budi kepada awak media, Sabtu 16 April 2022 lalu.
Informasi dihimpun, Rachma yang diduga dalam kisah asmara yang berujung maut ini ternyata istri siri dari Kasatpol PP Makassar.
