Warga di Makassar Tertipu Rp10 Miliar dari Arisan Bodong
- U-Report
VIVA – Delapan orang di Kota Makassar Sulawesi Selatan, mengaku menjadi korban penipuan arisan bodong. Mereka melapor ke polisi akibat mengalami kerugian hingga Rp10 miliar.
Kuasa hukum dari sejumlah korban, Ari Dumais yang membuat laporan polisi tersebut mengatakan, jika saat ini pihaknya telah melaporkan terduga pelaku. Yakni seorang perempuan berinisial SN.
Wanita 27 tahun yang dilaporkan itu, disebut Ari merupakan yang menjalankan penipuan arisan bodong tersebut.
"Benar, jadi kami kemarin datang ke Polda Sulsel untuk melaporkan dugaan tindak pidana arisan bodong yang mana pelaku ini kami duga adalah wanita inisial SN telah menipu dengan nominal kerugian semua mencapai Rp10 miliar," ujar Ari saat dimintai konfirmasi, Kamis 14 April 2022.
Dia menjelaskan, jika terduga pelaku menjalankan aksinya itu dengan modus mengajak para korbannya bergabung menjadi member dan akan diberikan keuntungan di awal sebanyak 10 persen dari setoran arisan yang ia berikan.
Kendati demikian, kata Ari pelaku kemudian memberikan iming-iming keuntungan tinggi dari hasil persenan. Keuntungan sempat diberikan hingga tiga kali, sehingga banyak member yang sampai memanggil teman atau kerabat untuk bergabung di atas 20 persen itu.
"Jadi terduga pelaku ini modusnya mengiming-imingi korban dengan keuntungan di awal lebih 10 persen agar memikat hati para member untuk memanggil member lain untuk join," kata Ari.
Ari menyebut, jika saat ini korbannya sudah ada delapan warga di Kota Makassar. Jelas dia, para korban itu menderita kerugian beragam yang mana salah satunya sampai rugi hingga Rp3,1 miliar.
"Total ada 8 orang ada yang Rp800 jutaan bahkan ada sampai kerugian Rp3,1 miliar lebih," ungkap Ari Dumais.
Ari menambahkan, jika para korban ini mengaku telah mulai menyetor sejak Maret 2022. Sehingga menurut perhitungannya para korban sudah menyetor hingga lima kali angsuran. Setelah itu, kemudian terduga pelaku hilang tanpa ada kabar.
"Pelaku hilang kontak dan saya harap bisa dilihat dan yang bersangkutan bisa segera serahkan diri," kata Ari Dumais.
Menurut Ari, terduga pelaku disinyalir telah beraksi di sejumlah kota lainnya sehingga tak menutut kemungkinan korban bukan hanya di Makassar saja. Beberapa korban ada di kota lain seperti  di Bandung, Jakarta, Bekasi, Batam.
"Yah bisa jadi terduga pelaku ini jalankan aksinya tak di Makassar saja bisa saja di kota besar lainnya. Tapi kita hanya fasilitasi korban di Makassar saja," jelasnya.