Perampok BJB Fatmawati Ternyata Kepala HRD Bank Swasta

BS (43 tahun) pelaku perampokan Bank BJB Fatmawati.
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito

VIVA – Perampok Bank Jabar Banten atau BJB Fatmawati, yaitu BS (43), ternyata adalah kepala HRD di salah satu bank swasta pada tempatnya bekerja tersebut.

Bank Sinarmas Catat Sudah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Rp 7,5 Triliun

"Dia kepala HRD, pejabat tinggi di HRD," ucap  Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Polisi Ridwan Soplanit kepada wartawan, Jumat, 8 April 2022.

Hal ini memang wajar. Apalagi polisi menyebut gajinya hingga Rp60 juta perbulan. Sehingga tidak mungkin BS cuma staf HRD. Ridwan enggan mengungkap nama bank swasta tempat BS bekerja. Tapi dirinya mengatakan, pihak bank tempat BS bekerja bakal diperiksa dalam waktu dekat.

Menteri Ara Siapkan 1.100 Rumah Buat Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

"Bukan staf biasa. Orang pejabat tinggi di HRD dan kelas banknya bank swasta," katanya.

Sebelumnya diberitakan, insiden perampokan terjadi di sebuah bank di Jalan RS Fatmawati, Cilandak Barat, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa 5 April 2022. Pelaku yang membawa senjata jenis pistol beraksi dan sempat menembak sekuriti yang berjaga di lokasi. 

LPS Ungkap Kunci Sukses Capai Kemerdekaan Financial

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi membenarkan kasus percobaan perampokan di Bank BJB cabang Fatmawati-Cilandak. Buddhi mengatakan pelaku berhasil ditangkap sebelum berhasil melakukan aksinya. 

"Iya percobaan (perampokan). Belum berhasil tapi sudah keburu ditangkap," ujar Budhi dikonfirmasi, Selasa 5 April 2022.

Selain itu, Budhi juga mengatakan dari hasil pemeriksaan, pelaku dengan inisial BS (43 tahun) ternyata staf HRD di sebuah bank swasta.

Dalam pengakuannya, pelaku nekat merampok Bank BJB lantaran terlilit utang hingga ratusan juta rupiah. Padahal, pelaku memiliki penghasilan Rp60 juta per bulan.

"Latar belakangnya pegawai di salah satu bank swasta, posisinya cukup bagus sebenarnya, staf HRD dan kalau dilihat dari penghasilan atau gajinya sudah cukup besar Rp60 juta per bulan," ujar Budhi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya