Polisi Beberkan Kronologis Lengkap Perampokan Bank BJB Fatmawati
- VIVA/Andrew Tito
VIVA – Kapolres Metro Jakarta Selatan Komebspol, Budhi Herdi Susianto mengatakan kasus perampokan dengan pelaku bersenjata api terjadi di sebuah bank BJB di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa 5 April 2022.
Sementara untuk tersangka dengan inisial BS (43 tahun), Budhi katakan, hasil pemeriksaan yang bersangkutan merupakan pegawai bank swasta, dalam aksinya tersangka sempat berduel satu lawan satu dengan petugas keamanan bank tersebut.
Diketahui pelaku datang seorang diri ke bank dengan mengendarai mobil Daihatsu Xenia bernopol B-2374-SFN dan langsung masuk ke dalam bank.
Baca juga: Pengakuan HRD Perampok Bank BJB Fatmawati, Terinspirasi Money Heist
"Di TKP tersebut awalnya tersangka memasuki bank dan kemudian setelah masuk ke bank menodongkan senjata yang menyerupai senjata api. Ditodongkan kepada staf maupun kepada karyawan yang ada di bank," ujar Budhi saat rilis kasus perampokan di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Rabu 6 April 2022.
Budhi mengatakan, saat di dalam bank, pelaku kemudian langsung todong semua orang yang ada di dalam dengan sejata airsoftgun yang dibawanya, pelaku juga membentak karyawan dan nasabah untuk tiarap.
Namun ada satu orang petugas keamanan bank berinisial F yang menolak untuk tiarap, akibatnya, tersangka marah dan melepaskan tembakan dan mengenai pipi F.
"Salah seorang sekuriti F tidak mau tiarap, sehingga tersangka kemudian marah dan menembakkan senjata yang dia bawa, kena peluru airsoft gun di pipinya (F), karena pada saat itu diperintahkan untuk tiarap langsung pada saat itu tidak mau, dan kemudian langsung ditembak oleh pelaku," ujarnya.
Security dengan inisial F tersebut ternyata mengetahui senjata yang dibawa tersangka bukan senjata api, F pun melakukan perlawanan hingga bertarung sengit dengan pelaku saat kejadian.
Sementara itu, sebagian karyawan dan nasabah yang ada di dalam pergi keluar untuk meminta bantuan.
"Sehingga timbul keberanian satpam atas nama F untuk melawan terhadap tersangka dan saat itu juga terjadi pergumulan. Dan sebagian karyawan keluar dan teriak meminta tolong," ujarnya.
Dengan cepat anggota Polisi yang berada di sekitar lokasi datang dan ikut mengamankan tersangka, dan digeledah. Dari hasil penggeledahan ditemukan senjata airsoft gun, pisau lipat, kabel ties, hingga alat kejut dan bom asap yang akan digunakan pelaku dalam keadaan terdesak.
"Kami juga menemukan petasan asap dan juga ada juga tali ties. Jadi nanti kalau terjepit, dia akan menggunakan ini," ujarnya.
Sementara hasil pemeriksaan diketahui motif BS (43 tahun), pelaku perampokan bersenjata api di Bank BJB Cilandak, Jakarta Selatan, karena terlilit utang.
"Pelaku ini memang melakukan tindak pidana tersebut motifnya karena ekonomi, karena terlilit utang," ujarnya.
Di sisi lain, tersangka selama ini bekerja dari rumah (WFH). Budhi mengatakan tersangka melakukan perampokan lantaran terinspirasi dari film-film yang kemudian berniat melakukan kejahatan di dunia nyata.
"Mungkin selama ini pandemi, banyak WFH, kemudian banyak menonton TV, dia mempraktikkan ini. Padahal ini salah dan ini tidak dibenarkan," ujarnya.
Budhi menuturkan saat ini tersangka sudah diamankan di Polres Metro Jakarta Selatan beserta barang buktinya. Atas kasus tersebut, tersangka dijerat Pasal 365 juncto Pasal 53 KUHP dan juga UU Darurat dengan ancaman hukuman hingga 10 tahun penjara.