Lagi Naik Motor, Petugas Dishub Makassar Tewas Ditembak OTK
- ANTARA/Andika Wahyu
VIVA – Seorang petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar, Sulawesi Selatan bernama Najamuddin Sewang tewas ditempat usai ditembak orang tidak dikenal (OTK).
Informasi dihimpun, peristiwa mengenaskan itu terjadi saat Najamuddin melintas di jalan Danau Tanjung Bunga, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Makassar, pada Minggu 3 April 2022.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Ronal, mengatakan, bahwa saat ini jasad Almarhum Najamuddin telah dilakukan auptosi dan ditemukan sebuah proyektil peluru yang bersarang di tubuhnya.
"Benar, jasad sudah diautopsi, dan kurang lebih dua jam tadi jenazah korban diautopsi, hasilnya ditemukan, di bagian bawah ketiak kiri korban sebuah proyektil peluru," ujar AKBP Ronal saat dimintai konfrimasi, Senin 4 April 2022.
Ronal menjelaskan, bahwa peristiwa itu bermula saat korban melintas dengan mengendarai sepeda motor di Jalan Danau Tanjung Bunga Kota Makassar. Disaat telah melintas, Najamuddin pun tiba-tiba terjatuh dari motor dan tak sadarkan diri.
"Dari hasil pemeriksaan CCTV yang beredar korban diduga ditembak saat mengendarai motor. Sebab, disaat melintas di TKP, korban ini tiba-tiba jatuh dari motor," bebernya.
Usai terjatuh dari motor, kata Ronal, Warga yang melihat kejadian tersebut langsung berbondong-bondong menolong korban ke tepi jalan dan membawa korban ke Rumah Sakit (RS) Siloam, Makassar.
"Jadi setibanya di RS korban diperiksa dokter dan dinyatakan meninggal dunia," ungkap Ronal.
Adapun proyektil peluru yang bersarang di tubuh korban, kata Ronal, pihaknya belum bisa menjelaskan terlalu jauh, soal panjang proyektil yang berhasil ditemukan.
Selain itu, Ronal juga mengaku belum bisa membeberkan untuk jenis senjata organik atau rakitan dari peluru yang ditemukan itu.
“Belum bisa disampaikan karena tadi masih diukur oleh dokter. Jadi nanti karena masih akan diuji di Labfor (laboratorium forensik). Tunggu aja hasilnya,” bebernya.
Selain itu, untuk penyebab kematian korban, AKBP Ronal juga mengaku belum bisa memberi keterangan lebih lanjut. Sebab, kata dia, hal tersebut nantinya akan dibeberkan langsung pihak dokter forensik.
“Untuk hal itu, harus dari dokter forensik yang menjelaskan, karena masih perlu dipastikan alur tembakan seperti apa dan bagaimana,” pungkasnya.
Baca juga: Enam Orang Tewas dalam Penembakan Massal di Sacramento AS