Begal Ditembak Polisi karena Acungkan Celurit di Sumenep

Ilustrasi Begal.
Sumber :
  • Istimewa.

VIVA – Sebuah video yang menggambarkan seorang pria dengan jaket warna gelap dan berhelm putih tersungkur setelah dihujani tembakan viral di media sosial. Pria yang ditembak itu ternyata seorang begal yang ditembak aparat Kepolisian Resor Sumenep, Madura, Jawa Timur, karena melawan dengan menggunakan senjata tajam jenis celurit.

Sosok AKP Dadang Iskandar Pelaku Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berapa Hartanya

Video penembakan begal itu tersebar di jejaring WhatsApp dan media sosial, di antaranya di akun Instagram @forumwartawanpolri. Dalam video, terlihat seorang pria berjaket warna gelap dan berhelm putih tengah berjalan di jalan yang basah karena banyak genagan air. Tak lama kemudian terdengar beberapa kali suara tembakan. Pria tersebut kemudian rubuh dengan posisi tengkurap.

Di video lain, kepala pria yang sudah tersungkur tersebut terlihat bergerak. Di tangannya sebuah celurit dipegang dan digerak-gerakkan. Beberapa anggota Polri berpakaian preman mengawasi dari jarak sekira dua meter. Tak lama kemudian, salah satu polisi melesatkan beberapa kali tembakan ke bagian paha pria tersebut. Si pria kemudian tak bergerak lagi.

Menhub Dudy Proyeksikan Potensi Pergerakan Masyarakat pada Momen Nataru Capai 110,67 Juta Orang

Peristiwa itu terjadi di Jalan Adirasa, Kabupaten Sumenep, pada Minggu, 13 Maret 2022. Pria yang dihujani tembakan itu berinisial HR, warga Gadu Timur, Kecamatan Ganding, Sumenep. “HR itu hendak merampas sepeda motor pengguna jalan lainnya dan korbannya pun berteriak meminta tolong,” kata Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Polres Sumenep AKP AKP Widiarti kepada wartawan, Senin, 14 Maret 2022.

Menerima informasi adanya perampasan motor, petugas kemudian ke lokasi dan berusaha menangkap HR. Namun, lanjut Widiarti, pelaku mengancam warga dan petugas dengan menggunakan celurit.

Propam Polri Juga Turun Tangani Kasus Kabag Ops Tembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan

“HR menggenggam sebilah celurit, bahkan hendak menyerang petugas kami, sehingga petugas kami pun melakukan tindakan terukur, yaitu dengan melumpuhkan HR. Namun ketika hendak dilarikan ke RSUD Sumenep, HR telah meninggal dunia di tengah perjalanan," ujar Widiarti.

Ilustrasi penembakan.

Terpopuler: Detik-detik Tawuran Mencekam, Kronologi Polisi Tembak Polisi

Berita tentang kisah Nadia siswi Kristen yang bersekolah di Madrasah Tsanawiyah juga banyak menarik perhatian pembaca VIVA.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024