Polisi Gerebek Kampung Boncos, Bandar Pakai Kode 'Awas Penyakit'

Polisi gerebek Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Andrew Tito

VIVA – Polisi menggerebek Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat, Kamis, 10 Maret 2022 sekitar pukul 15.30 WIB.

Presiden Prabowo Setuju Pemindahan Tahanan Terpidana Narkoba Bali Nine

"Kami sudah mengamankan lima orang dan mereka kategori pemakai ya," kata Kapolsek Palmerah, Ajun Komisaris Polisi Dodi Abdul Rohim kepada wartawan, Kamis, 10 Maret 2022.

Tiga orang dicokok di sebuah rumah kontrakan. Sementara itu, dua sisanya saat bertransaksi di jalan. Sejumlah barang bukti disita dalam penggerebekan ini. Ada lima paket sabu yang berharga Rp150 ribu, alat timbang narkoba, ribuan klip plastik, serta cangklong.

Irjen Karyoto Mau Hapus Stigma Negatif Kampung Ambon Tempat Narkoba

"Tadi juga itu mereka ada yang makai di gubuk. Ada dua gubuk kami hancurkan. Kami sudah tiga kali gerebek, tiap gerebek itu gubuk ada lagi," katanya.

Kapolsek Palmerah AKP Dodi Abdul Rohim memberikan pengarahan kepada anggotanya.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Andrew Tito
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto Ingin Ubah Kampung Ambon jadi Kampung Bersih Dari Narkoba

Di Kampung Boncos, kode yang digunakan para bandar narkoba menghindari razia petugas berbeda dengan di Kampung Muara Bahari. 

Polisi sebelumnya mengungkapkan bahwa di Kampung Bahari bandar memantau pakai kamera Closed Circuit Television dan petasan untuk menandakan ada polisi masuk wilayah mereka. Sementara di Kampung Boncos, bandar akan berteriak ada 'penyakit'. "Jadi, kalau kami datang itu dibilangnya 'awas ada penyakit'," kata Dodi.

Lebih lanjut, dia mengatakan, ada beberapa kendala saat menyasar para bandar narkoba di sana. Sebab, informasi penggerebekan kerap bocor. Para bandar narkoba di Kampung Boncos kerap menggunakan jasa parkir dalam melakukan pemetaan terhadap kedatangan anggota polisi. Namun, dia mengatakan proses penindakan terhadap bandar di sana akan tetap digencarkan.

"Jadi kalau kami ke sana pasti sudah bocor. Karena kalau misalnya ke lokasi, ke parkir mobil itu sudah ketahuan. Jadi banyak antek-anteknya di situ. Jadi tadi kami parkir di depan aja itu di Boncos kita ke mau ke belakang mereka sudah tahu pada kabur. Karena banyak jaringannya di situ," ujarnya. 

Dia menambahkan, "Kondisi di sana kan banyak parkiran ya. Nah parkiran itu sudah dimainkan sama bandar. Jadi pada saat kita naruh mobil anggota aja sudah pada kode 'awas penyakit', itu sudah sampai ujung."

Gerebek Kampung Bahari

Sebelumnya, polisi menggerebek Kampung Bahari, Tanjung Priok, Rabu, 9 Maret 2022 subuh tadi. Penggerebekan ini dilakukan Polres Metro Jakarta Utara dengan dibantu Polda Metro Jaya dan aparat TNI.

"Polres Metro Jakarta Utara di-back up dengan bantuan Ditnarkoba dan Ditbinmas Polda Metro Jaya, serta unsur TNI dan Pemda hari ini melakukan pemberantasan narkotika," kata Endra Zulpan.

Dia mengatakan, dalam penggerebekan ini sebanyak 700 personel gabungan diterjunkan. Sebanyak 26 orang ditangkap.

Selain menangkap 26 orang, aparat juga mengamankan puluhan bong penghisap sabu hingga senjata tajam.

Pengungkapan kasus narkoba yang melibatkan satu keluarga

Kompaknya Satu Keluarga di Batu Bara Tidak Patut Dicontoh, Jadi Bandar dan Pengedar Narkoba

Polisi menyita sebanyak 1,4 kilogram sabu.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024