Konsumen di Bandung Ditipu Sales Dealer Mobil Hingga Rp91 Juta

Ilustrasi penipuan
Sumber :
  • U-Report

VIVA - Warga di Kota Bandung, Nada Sylvia Nova, melaporkan sales sebuah dealer mobil bernama Deden Hidayat karena diduga telah melakukan penipuan.

Kasus Investasi Bodong yang Timpa Bunga Zainal, Ini Perkembangannya...

Ilustrasi penipuan online.

Photo :
  • IndiaToday

Terlapor Menawarkan Mobil

Niat Hati Ingin Sedekah, Vidi Aldiano Malah 'Digetok' Beli Setangkai Bunga Seharga Rp100 Ribu

Nada menjelaskan penipuan ini terjadi ketika terlapor menawarkan mobil yang mengaku berkantor di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung. Kemudian, antara 29 Januari hingga 2 Februari, Nada membayar Rp61 juta untuk pembayaran satu unit mobil jenis HRV. Ketika itu, uang dikirimkan melalui rekening virtual account.

"Pokoknya mah dari tanggal 29 Januari sampai tanggal 2 Februari totalnya Rp61 juta karena dia ngeburu-buru katanya kalau mau unit cepet turun harus DP besar, dia bilang gitu. Saya percaya karena pembayarannya pakai virtual account," ujarnya, Rabu, 9 Maret 2022.

Waspada Penipuan, Ini Cara Bedakan BRImo FSTVL yang Asli dan Palsu!

Baca juga: Polisi Usut Kasus Penipuan Sales Dealer Honda MT Haryono

Setelah pembayaran itu, lanjut Nada, Deden kembali meminta uang dengan alasan sebagai penambah uang muka senilai Rp30 juta.

"Terus lanjut tanggal 8 dan 9 Februari itu aku transfer Rp30 juta lagi," kata dia.

Si Sales Menghilang

Pasca pembayaran, terlapor disebut menghilang dan mobil yang dipesan pun tak datang. Nada berinisiatif mengkonfirmasi ke dealer dan mendapat keterangan bahwa dealer hanya menerima senilai Rp2 juta.

"Bayarnya Rp91 juta tapi ternyata yang masuk ke kantornya cuman Rp2 juta," katanya.

Tidak hanya itu, korban mendapat informasi bahwa terlapor sudah keluar. Namun korban sempat dapat berkomunikasi dengan terlapor melalui perantara supervisor dealer dan kemudian menagih uang yang sudah ditransfer.

Digunakan untuk Trading Saham

Namun, Deden menjawab uang tersebut telah digunakannya untuk trading saham. "Tanggal 4 Maret hari Jumat itu supervisor Deden nelpon saya, katanya ada Deden di kantor. Ya udah saya ke sana dan saya tanya si Deden mana duit saya Rp91 juta. Dia dengan enak katanya dipakai trading saham," kata dia.

Sebagai opsi, Deden sempat menawarkan tanah milik orang tuanya yang terletak di Baleendah, Kabupaten Bandung. Nada ditemani suaminya bersama Deden dan pihak dari dealer Honda lalu menuju ke lokasi dengan menggunakan dua unit mobil.

Setibanya di lokasi, Deden meminta mobil diparkirkan di sebuah minimarket karena untuk menuju ke tanah tersebut harus melalui gang sempit. Nada pun mempercayai perkataan Deden dan memarkirkan mobil di sana.

"Si Deden bilangnya hayu liat tanah orang tua saya, tanah warisan, katanya gitu. Pas udah gitu kita berangkat ke sana pakai dua mobil ke wilayah Baleendah. Ke tanah itu," katanya.

Kabur Pakai Motor

Namun, ketika turun dari mobil, Deden segera berlari ke arah pengguna sepeda motor yang seakan-akan telah menunggu. "Suami saya megangin si Deden dari belakang keserat 100 meter, jadi si Deden itu nonjokin tangan suami saya biar lepas gitu. Kabur aja," kata dia.

Nada memastikan kasus itu telah dilaporkan ke Polsek Bojongloa Kidul pada Selasa, 8 Maret 2022 dengan nomor STPL/B/33/III/2022/Polda Jabar/Restabes Bandung/SEK.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya