Tegal Kembali Geger, Kedua Kali Mayat Wanita Ditemukan di Sawah

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy
Sumber :
  • tvOne/Teguh Joko Sutrisno

VIVA – Polisi menyelidiki penemuan jasad perempuan tanpa identitas di parit sekitar area persawahan di Dusun Dukuhturi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Iqbal Alqudusy dalam siaran pers di Semarang, Sabtu, mengatakan korban ditemukan dalam posisi tertelungkup di parit di area persawahan.

Menurut dia, korban pertama kali ditemukan oleh warga yang melintas di persawahan itu. Temuan itu, kata dia, kemudian dilanjutkan ke kepala desa setempat sebelum akhirnya petugas dari kepolisian datang.

Adapun ciri-ciri jasad perempuan tak dikenal tersebut, antara lain tinggi sekitar 150 cm, berusia sekitar 30 tahun, dengan warna kulit sawo matang.

"Dari pengecekan data belum ditemukan identitas yang sesuai dengan korban," katanya.

Polisi sendiri, lanjut dia, telah meminta keterangan sejumlah saksi. "Masih dalam penyelidikan, termasuk rencana autopsi untuk mengetahui penyebab kematian," katanya.

Penemuan jasad perempuan yang tewas di area persawahan di Kabupaten Tegal ini merupakan yang kedua dalam pekan ini.

Sebelumnya diberitakan, jasad seorang wanita tanpa identitas ditemukan di persawahan di Dusun Sidamulya, Suradadi, Kabupaten Tegal, pada 3 Maret 2022.

Mengintip Perayaan Hari Ibu di Berbagai Negara, Ada yang Sampai Pergi ke Pemakaman

Iqbal mengatakan olah tempat kejadian peristiwa melibatkan anjing pelacak untuk mencari petunjuk di sekitar lokasi. Menurut dia, dari hasil pemeriksaan diketahui pelaku memotong beberapa bagian tubuh korban.

Ia menjelaskan hal tersebut diketahui dari dua titik di lokasi yang diduga merupakan lokasi pembunuhan serta tempat pelaku memotong bagian tubuh korbannya.

JK Terima Surat Menkum Akui Dirinya Ketum PMI Terpilih: Tidak Ada Dualisme

Ia menuturkan dari pemeriksaan diketahui pula luka di sejumlah bagian tubuh korban, termasuk luka di bagian leher yang diperkirakan sebagai penyebab kematian. (Ant/ANTARA)

Baca juga: Wanita Paruh Baya di Tegal Korban Mutilasi Ditemukan di Sawah

Transjakarta Tambah Waktu Operasional pada Rute Menuju 4 Terminal, Ini Daftarnya

Prof. Dr. dr. Irma Bernadette S. Sitohang, Sp. D.V.E., Subsp. D.K.E., FINSDV, FA

Hari Ibu: Peneliti Wanita Indonesia Jadi Dokter Pertama Raih NAOS Ecobiology International Award di Prancis

Indonesia diwakili oleh Prof. Dr. dr. Irma Bernadette S. Sitohang, Sp. D.V.E., Subsp. D.K.E., FINSDV, FAADV. Dia terpilih sebagai pemenang penerima penghargaan NAOS.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024