Pelaku Berbelit-belit, Motif Penyerangan Haris Pertama Belum Jelas

Tersangka pengeroyok Ketua DPP KNPI Haris Pertama.
Sumber :
  • VIVA/Foe Peace Simbolon

VIVA – Polisi menyebut keterangan pelaku pengeroyokan terhadap Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama, masih kerap berubah-ubah.

Kasih Peringatan ke Vadel Badjideh, Nikita Mirzani: Ini Minggu Terakhir Kau Tidur di Kasur

Akibatnya, apa motif pelaku menganiaya Haris tersebut, pihak kepolisian belum bisa menyimpulkannya.

"Keterengan masih berubah-ubah dan belum didukung fakta," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Tubagus Ade Hidayat, Minggu 27 Februari 2022.

Soal Pertemuan Alex Marwata dengan Eko Darmanto, Direktur Pemeriksaan LHKPN KPK Diperiksa Polisi

Polisi masih kesulitan menguak motif pengeroyokan ini. Dua dari tiga eksekutor yang dicokok, diketahui bekerja sebagai debt collector. Namun, bukan berarti motifnya adalah karena utang piutang. Kepolisian masih terus mendalami.

Ketum KNPI Haris Pertama saat perawatan di rumah sakit usai dikeroyok.

Photo :
  • Twitter Haris Pertama @knpiharis
Jalan Sudirman-Thamrin Sudah Dibuka Polisi Usai Pesta Rakyat Prabowo-Gibran

"Bukan berarti harus ada utang tetapi artinya bukan begitu. Yang jelas faktanya pekerjaanya itu," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama diserang sekelompok orang tidak dikenal. Peristiwa ini disebut terjadi Senin, 21 Februari 2022. Hal itu diungkap Haris dalam pesan singkatnya. Kata Haris, peristiwa tersebut terjadi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Di mana persisnya terjadi Restoran Garuda Cikini.

"Diserang sekelompok orang tidak dikenal di Restoran Garuda," kata Haris kepada wartawan, Senin, 21 Februari 2022.

Guru Supriyani saat menjalani pemeriksaan polisi terkait kasus penganiayaan

Guru Honorer di Konawe Selatan Ditangkap Karena Hukum Anak Polisi, PGRI Akan Kawal

Seorang guru honorer  yang diketahui bernama Supriani, yang  mengajar di SDN 4 Baito, Desa Wonua Raya, Kecamatan Baito, Kabupaten Konawe Selatan, ditangkap polisi di sana

img_title
VIVA.co.id
22 Oktober 2024