Dua Warga Mojokerto Muntah Usai Minum Kopi, Diduga Diracun

Polisi memberi garis polisi lokasi dua warga Mojokerto keracunan kopi
Sumber :
  • tvonenews.com

VIVA – Dua warga Desa Brayublandong, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto yang mengalami keracunan usai menenggak kopi, masih menjalani perawatan. Ponisri (47) masih menjalani perawatan di puskesmas Dawarblandong dan kondisinya mulai membaik.

Tradisi dan Identitas, Kopi sebagai Warisan Budaya Indonesia

Sementara itu, Nur Ahmadi yang sebelumnya sempat kritis, kini kondisinya juga sudah mulai membaik dan menjalani perawatan di ICU Rumah Sakit Islam Sakinah Mojokerto.

Medical Servis Manager RSI Sakinah, dr Roisul Umam mengatakan, kondisi pasien sudah mulai membaik. Saat datang, kondisi pasien kritis, sehingga pihak rumah sakit mengerahkan lima dokter spesialis, yaitu dokter paru, saraf, anastesi, internist dan jantung.  

Susah Buang Air Besar? Coba 8 Minuman Ampuh Ini untuk Lancarkan Pencernaan!

"Sudah membaik, pasien dirawat lima dokter spesialis," katanya dikutip dari tvonenews.com, Sabtu, 26 Februari 2022.

Sementara pihak Kepolisian Polresta Mojokerto terus mendalami kasus keracunan yang menimpa Ponisri dan Nur Ahmadi, warga Desa Brayublandong, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto. Polisi menyelidiki adanya dugaan kopi yang diminum korban sebelumnya telah dicampur dengan racun.

Cozy dan Iconic, Jajanan Kopi Jadi Paling Favorit di Pameran Kuliner

"Diduga ada tindak pidana. Untuk BB (Barang Bukti) masih di-labkan untuk memastikan kandungan zat lain dalam kopi yang diminum korban," kata Kapolresta Mojokerto, AKBP Rofiq Ripto Himawan.

Polisi juga telah mengamankan Samino Putro (45) yang merupakan suami dari korban Ponisri. "Yang dicurigai sudah diamankan, tapi saya masih mau cek dulu," ujar Rofiq.

Sebelumnya, dua warga Dusun Kemuning, Desa Brayublandong, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto keracunan usai menenggak kopi, Kamis, 24 Februari 2022.

Korban merupakan pemilik warung Ponisri dan tetangganya Nur Ahmadi. Kedua korban mengalami mual, pusing dan muntah hingga harus dilarikan ke Puskesmas Dawarblandong. Bahkan, Nur Ahmadi harus dirujuk ke RSI Sakinah Mojokerto, akibat kondisinya kritis.

Baca juga: Hani Tewas Diracun, Pelakunya Kakak Ipar Korban

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya