Januari-Februari, 92 Pelaku Tawuran Antarkampung di Bogor Ditangkap

Polresta Bogor Kota gelar konferensi pers kasus tawuran pemuda.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Muhammad AR (Bogor)

VIVA – Puluhan anak muda yang kerap melakukan aksi tawuran antarkampung ditangkap jajaran Polresta Bogor Kota. Dari 92 orang, 21 orang menjadi tersangka tawuran.

Sinergi Bea Cukai dan Polri Gagalkan Penyelundupan 38,9 Kg Sabu dan 29.182 Butir Pil Ekstasi di Wilayah Bengkalis

"Kami menginformasi pengungkapan tindak pidana kekerasan atau membawa senjata tajam yang saat ini marak terjadi. sepanjang bulan Januari-Februari 2022 kami mengamankan 92 para pelaku tawuran kekerasan, dan setidaknya 21 orang kami tetapkan sebagai tersangka dengan barang bukti 33 senjata tajam," kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo saat press conference terkait kejahatan tawuran dan kekerasan, di Lawang Suryakencana, Kamis, 24 Februari 2022. 

Susatyo mengungkapkan, kasus ini berdasarkan 13 laporan kepada polisi yang tersebar di Kota Bogor. Sebagian pelaku masih di bawah 18 tahun. Para pelaku sengaja mempersiapkan senjata tajam untuk tawuran. Petugas menyita pedang, celurit, golok hingga pisau.

Tanam Puluhan Pohon Ganja di Cengkareng, Pria Ini Terancam Hukuman Seumur Hidup

Polresta Bogor Kota gelar konferensi pers kasus tawuran pemuda.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Muhammad AR (Bogor)
 
Menko Yusril Buka Opsi Penahanan WNA Mary Jane Dipindahkan ke Filipina

"Termasuk stik golf sebagai alat memukul untuk mengejar target. Dan kami menyita 28 kendaraan motor," katanya.

Selain tawuran, lanjut  Susatyo, kepolisian mengungkap tindak pidana narkotika dengan barang bukti 1,3 kilogram ganja. Petugas menangkap dua pelaku di Leuwiliang Kabupaten Bogor. 

Dalam konferensi pers itu, turut hadir Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim, Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto dan Kasatpol-PP Kota Bogor Agustian Syach.

"Kami dari Forkopimda tentunya berharap hentikan semua tindak pindana kekerasan dan kami serius menangani dan tidak ada tempat bagi pelaku kekerasan bagi perorangan maupun kelompok," ujarnya. 

Dia menambahkan, "Kami ingin Kota Bogor ini jadi tempat yang layak dan beradab. Kami mengimbau kepada masyarakat hentikan tindakan kekerasan dan jajaran kami Polresta Bogor akan tegas kepada tindakan dan pengungkapannya."

Wakil Wali Kota Bogor Dedi A Rachim mengajak warga Bogor, khususnya para orang tua lebih memperhatikan kegiatan remaja dan pemuda di lingkungannya.

"Di luar jam pendidikan jangan sampai ini menjadi penyesalan di kemudian hari, karena anak muda melakukan  hal yang tidak terkontrol karena terpengaruh oleh lingkungan. Kami mengajak semua pihak melakukan pengawasan bila ada yang mencurigakan, dan agar segera kordinasi dengan polisi setempat untuk mencegah kejahatan di Kota Bogor," ujar Dedi.

Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto menilai kasus kekerasan dan narkotika adalah hal yang akan merusak masa depan anak bangsa dan khususnya para pemuda di Kota Bogor.

“Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya untuk Pak Kapolresta dan seluruh jajaran kepolisian yang telah mengamankan para tersangka pelaku tindak kejahatan kekerasan dan pengedaran narkotika. Ini tentu capaian yang sangat baik karena dari kekerasan dan narkoba hanya membawa dampak negatif dan tidak ada pihak yang diuntungkan. Justru merusak masa depan anak bangsa,” ujar Atang.

Ia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Bogor, terutama orang tua agar bisa memberikan edukasi terbaik bagi anak-anaknya. Karena dari data yang disampaikan oleh kepolisian, dari 92 pelaku ada beberapa pelaku yang masih di bawah umur.

“Kami berharap masyarakat Kota Bogor, terutama bagi orang tua agar bisa menjaga dan memberikan edukasi kepada anak-anaknya. Karena kita ingin Kota Bogor menjadi kota yang aman, nyaman, dan berperadaban baik," ujarnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya